abyssus abyssum invocat

Senin, 24 Maret 2008

3 komentar
Sebuah peristiwa pasti mengarahkan kita pada peristiwa lainnya. Sedang berpikir-pikir nih, apakah saya sudah mengambil langkah yang salah? Ya, saat ini saya ragu pada sebuah pilihan yang saya ambil. Lalu kenapa saya mengambil pilihan itu? karena suatu dan lain hal tentunya. Apakah pilihan ini tepat? apakah tepat itu? Betulkah setiap orang selalu tau apa yang tepat baginya? atau banyak juga yang begitu saja menentukan sesuatu tepat atau tidak buat dirinya, namun apakah itu sesuatu yang benar-benar tepat atau dianggap tepat?

Surat untuk Suwito

2 komentar

Sawit namaku. Seorang kakak satu adik, yang rupanya benar-benar telah gagal menjadi kakak. Siapakah yang mengatakan aku gagal menjadi kakak? ya aku sendiri. Lupakan soal hubungan kakak adik yang romantis harmonis, karena yang ada hanya saling mengabaikan. Tidak ada salam ketika masuk dan keluar rumah, tidak ada panggilan kakak adik dengan mesra, tidak ada sungkem ketika idul fitri, tidak ada ucapan selamat ulangtahun tepat jam 00, dan tidak ada liburan menyenangkan khas keluarga bahagia.

Sampai aku sma dan dia smp, hubungan kami masih sangat dekat. Karena aku kakak tunggalnya, dia jadi sangat akrab denganku. Kapanpun dia sedih, marah pada mama, gundah, dia pasti berlari padaku, naik ke pangkuanku dan memelukku. Itu kebiasaannya sejak kecil sampai ia SD. Kami kerapkali tertidur di kursi ruang tamu sambil berpelukan.

"Mba, wito sedih sama mama. Tadi bibir wito dipukul".

Seperti runtuh duniaku ketika itu, mendapati wito kecilku bersedih, dan aku mulai memeluknya dengan erat. Aku masih ingat benar rambut wito kecil yang tebal, berdiri-diri, matanya yang bundar dan jernih, bibir wito yang mungil, dan kaki kecilnya yang tidak pernah mau berhenti bergerak.

"Wito mau ikut mbak aja kalo papa mama cerai".

Ini kata wito ketika mendengar orangtua kami bertengkar. Dan seperti biasa, malam itu kami habiskan dengan saling berpelukan. Kedekatan aku dan wito memang sangat didukung oleh sekolah kami yang saling bersebelahan. Aku kelas 6, wito kelas 1. Ketika jam belajar wito sudah selesai, dia kubawa ke kelasku sambil menunggu jam belajarku selesai. Pulangnya, kami biasa berputar-putar dulu di tiang depan kelasku. Kami juga sering membeli baso di Mas Ateng, yang siap sedia memberikan hutangan baso.


Wito kecilku kini sudah dewasa, telah tumbuh tinggi menjadi seorang laki-laki berusia 21 tahun. Wito...mbak kangen kamu....

Hubungan kami jadi buruk ketika aku mulai marah-marah untuk sebab yang sangat sepele. Aku sering membentak wito, dan aku bisa melihat dengan jelas ekspresi ketakutan wito ketika itu. Mata itu..mata yang sama sekali berbeda dengan mata wito ketika ia berlari padaku dan memelukku. Sejak itulah, mata itu selalu menatapku dengan pandangan dingin, sinis, dan mungkin dalam dunianya, tidak ada lagi kakak bernama sawit. Yang ada hanya seorang perempuan pemarah yang ia benci dan tidak mau ia akrabi lagi.

"Ya wito, kakakmu ini memang telah berubah menjadi seseorang yang tidak akan meninggalkan kenangan baik untukmu, dan untuk orang-orang. Wito, maafkan mba, telah membangun dinding tinggi diantara kita. Maafkan mba telah alpa dalam hidupmu, padahal mba seharusnya selalu ada untukmu. Maafkan mba telah membuat pandanganmu tentang perempuan menjadi buruk. Wito, maafkan mbak telah meninggalkanmu saat ini. Semoga mba bisa menjadi orang yang lebih baik sepulang dari Dubai. Doakan mba tidak seperti TKW-TKW lain yang pulang tak bernyawa. Mba sayang wito"

Cepat..cepat

0 komentar

Semua dalam hidup saya bergerak begitu cepat. Saya pun bergerak begitu cepat.


Jalan cepat
Makan cepat
Bicara cepat
Berpikir cepat
Dewasa cepat
Tua cepat
Mati pun cepat...(sepertinya)

Saking semuanya cepat, saya tidak pernah sadar bahwa ada proses, pelajaran, pembijakan dan filosofi dalam setiap menit hidup. Semua saya lewatkan begitu saja, tanpa proses memahami

Jalan asal sampai
Makan asal kenyang
Bicara asal bunyi
Berpikir asal punya ide
Dewasa asal tumbuh
Tua asal keriput
Mati asal menutup mata

Semuanya asal-asalan. Ini yang terjadi jika semuanya terjadi begitu cepat....

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates