Sedikit kekacauan di studio

Rabu, 29 Desember 2010

6 komentar



Tessy srimulat banget sih keeei




Dasar anak yang punya warnet,yang dikejar CPU doong



The Big Bang Class

Senin, 27 Desember 2010

3 komentar


Akhir-akhir ini saya sedang rajin nonton serial The Big Bang Theory. Berkat partner in crime saya, Mbok Darmi yang merekomendasikan serial ini, kata dia, lucunya goblok berat. Bukan cuma lucu, serial ini sering banget bikin saya takjub. Dialog-dialognya amazing. Kisah persahabatan empat orang geek and nerd. Sheldon, Leonard, Howard dan Rajesh. 


Sheldon dan Leonard adalah fisikawan, howard itu engineer dan rajesh seorang astrophysics. Serupa tapi tak sama. Sheldon dan Leonard asli amrik, howard itu yahudi dan rajesh dari India. Bayangkan kalo empat geek pecinta star trek ngumpul. Bayangkan kalo empat geek pecinta game maen game anak band dengan rajesh sebagai vokalis dan menyanyikan lagu Red Hot Chili Peppers yang under the bridge. Hasilnya? gak banget!.


Anehnya, melihat keempat sahabat ini, saya jadi inget jaman SMA. Kita semua pasti pernah sekelas sama mereka yang oleh kebanyakan orang dikategorikan sebagai geek atau nerd. Waktu kelas 3, saya sekelas dengan lima geek. Yang pertama, sebut saja P. Dulu saya mengira dia adalah kakak kelas yang gak naek 10 taun, soalnya muka dia sama muka guru saya sama tuanya. P ini dikenal egosentris, selalu merasa paling benar, senang meremehkan orang lain, daan terlalu serius. Persis seperti tokoh Sheldon di Big Bang Theory. Pernah nih suatu ketika saat pelajaran ekonomi. Dia tiba-tiba mengajukan pertanyaan sama guru kami, lalu pak guru melempar pertanyaan itu pada kami. Yang bisa jawab dapet sebungkus Beng-beng. Gak ada yang bisa jawab dong, bukan gak bisa sih sebenernya, tapi kami males karena pertanyaan itu dari Bapak P hahaha! daan tahukah anda teman-temaan, tiba-tiba si P ngacung *bukan ngaceng yaaa* dan dia merepet ngejawab pertanyaannya sendiri. Hee? what the maks? Tahu doong bakalan diapain manusia begini? ya gak ditemenin laah. 


Geek kedua seorang perempuan bernama Y. Dia emang pinter berat dan songong berat. Setelah kelulusan, dia diterima di PMDK UI, jurusannya saya lupa. si Y ini kalo ngomong pasti nyakitin hati orang dengan muka nyinyir dan mulut setengah keriting. Kalo guru melempar pertanyaan, dia akan dengan kecepatan cahaya, ngacung terus langsung menjawab tanpa dipersilahkan. Membuat kita pengen ngelempar dia ke tempat parkir gak sih? Daan dia juga juaranya pelit. Jangan harap dikasih nyontek jawaban dia barang satu nomor aja. 


Geek ke tiga, mas bernama F. Dia ini bukan tipe geek yang sengak dan bikin males dideketin. Justru sebaliknya, kami menyukainya karena kami membutuhkannya hahahaah *evil grin*. Dulu, kelas saya punya tradisi spesial bernama RB atau RABU BOKEP. Udah terkenal seantero sekolah hahaha *bangga pula gue-goblok*. Daan si mas F ini maniak hentai hahaha! sepertinya minus matanya nambah terus sampe 12 itu karena kebanyakan nonton hentai deh. Karena hobinyalah dia  menjadi salah satu pemasok tontonan kami tiap rabu, tentunya dengan imbalan membuatkannya semangkuk mie kuah pake telor dan kursi deretan depan pada acara Rabu spesial hahahaah! i kind of miss him. Dia geek tapi baek bangeet. Gak nyebelin. Kami cukup deket karena dia pun enak buat temen curhat. Kemanakah dia sekarang ya? kalo mengingat muka dia, saya jadi inget sama tokoh Howard yang kebeneran setipe sama si F. Ya muka, ya pikiran, cabul beneeeer!


Sekarang kita ke Geek ke 4. Seorang perempuan bernama H. Dia ini emang gak kayak temen saya si P atau si Y yang sengaknya keliatan jelas.Kalo H ini sengaknya laten. Seperti bahaya komunis, menurut buku PPKN. Dia bermuka manis di depan tapi membahayakan. Salah satu contohnya adalaah, pernah suatu ketika saat ulangan, temen saya yang kami sebut Meno si Geboy Lele mendekati si H dengan maksud mendapat contekan. Meno ini paling cihuy kalo urusan ngerayu. 2 hari menjelang ulangan, sepertinya rayuan menjadi sangat maut dan H pun mulai kepincut. Hari ulangan pun tiba, dan meno sudah bisa duduk sebangku dengan H. Selama ulangan, meno berkali-kali melihat ke belakang melempar senyuman yang menyiratkan "urang meunang jawaban euy, maraneh mah ngegel curug we laaah" yang jika diterjemahkan adalah "gue dapet jawabannya eeeuy, kalian semua gigit jari aja sonoo". Oh mereka berdua terlihat seperti pasangan serasi. 2 hari kemudian, saatnya hasil ulangan dibagikan. Meno dengan gaya geboy lelenya udah mejeng di tengah pintu kelas cengar cengir puas. Begitu duduk di bangkunya dan melihat hasil ulangan, eng ing eeeng, nilainya 10!.... dari 100! hahahahahaha Dan seketika meno pun berteriak "*NJ*NG Si H. Contekan buat gw disalah-salahin!" hauhauahuahauha!

 
Terakhir nih, Geek ke 5 bernama F. Dari kemasannya, gaya dia serupa banget sama gayanya Rajesh di The Big Bang Theory. Fashionnya persisss. Gaya ngomongnya juga mirip banget hahaha. Si F ini geek yang pengen eksis.Sepertinya dia mengalami krisis eksistensi sehingga dalam banyak hal, dia keliatan "maksa". Selain tradisi RB, kelas saya juga punya kebiasaan melancong sepulang sekolah. Ya ke Lembang laah, ke tangkuban parahu, atau ke jakarta hahaha *i knoow, parah banget kan?*. Suatu ketika kami jalan-jalan ke sumedang, maksudnya cuma buat makan tahu dan beli ubi cilembu. Dari 5 mobil yang ada, gak ada satupun yang mau ketempatan si F, padahal dia maksa banget.  Mukanya menghiba seperti orang putus asa. Mobil yang saya tempatin, isinya cewe semua dan kita gak tega ngeliat si F mohon-mohon pengen ikut. Ya sud lah, kami angkut juga. Nyampe di depan Unpad jatinangor, kita brenti dulu beli jajanan. Dan F pun tiba-tiba menghilang entah kemana. Setelah setengah jam, kami memutuskan untuk cabs lagi. Dan kami pun baru ngeuh kalo si F ketinggalan setelah kami nyampe Sumedang, setelah kenyang makan tahu dan menenteng seplastik besar ubi cilembu. Dan apakah kami langsung balik menjemputnya? oh tentu tidak. Meno si Geboy lele dengan nyanteinya bilang "nanti aja jemputnyaa pas perjalanan pulang" hauhauaha goblok. Dan betul saja, saat dalam perjalanan pulang, kami menemukan Si F dengan tampang merana duduk di seberang unpad. Ck ck ck, peer pressure. Tapi ada satu hal yang jadi gong saya inget ke F setelah nonton The Big Bang Theory. Keempat sahabat di serial ini maniak games. Suatu ketika mereka memainkan game jadi anak band gitu deeh, dengan Rajesh sebagai vokalis. Dan dengan gaya pecicilan gak pada tempatnya, dia menyanyikan lagu Red Hot Chili Pepper-Under the Bridge persis seperti gayanya F saat dia menirukan Armand Maulana dalam Lagu Janjiku. Gak bangeeet

Simply...love

Rabu, 15 Desember 2010

4 komentar
"bagi gue, pernikahan adalah memilih teman seumur hidup. Ketika sudah tua nanti, ketika rasa cinta yang menggebu seperti saat ini sudah mulai pudar, ketika kami berdua sudah mulai keriput, yang tersisa hanya gue dan Endah yang mengobrol layaknya teman lama"

by Rhesa (Endah N Rhesa) - for HAI Magazine


*mewek*

Mendadak Betharia

Selasa, 14 Desember 2010

6 komentar
Dulu, waktu masih single dan belum punya anak, saya melihat bahwa hidup orang-orang yang menikah dan sudah jadi orangtua itu membosankan. Sepertinya dunia mereka cuma anak melulu. Apa isi kepala mereka cuma soal anak ya? 


Tapi setelah saya ngerasain sendiri jadi orangtua, saya harus menelan ludah sendiri hahaha, karena ternyata menjadi orangtua tidak seburuk yang saya pikir dulu. Melelahkan, kadang. Tapi jauh dari membosankan. Hari ini, selama siaran, saya webcam-an sama anak saya, Kei, yang ada dirumah sama ayahnya. Melihat dia yang lompat-lompat kegirangan ngeliat mak nya dari monitor seperti terhapus semua kantuk saya karena bawain siaran dengdes yang lama-lama sangat membosankan. Si Kei ketawa-ketawa liat saya sambil ingin meraih muka saya dari monitor. 


Dan eh..kok saya tiba-tiba nangis? berasa jadi TKW di negeri seberang kalo lagi webcam-an gini. Padahal jarak saya sama si Kei cuma 10 menit naek motor. Lalu saya mulai sentimentil membayangkan seandainya saya jauh dari dia. Terpisah pulau, negara atau bahkan benua. Ku tak sangguuupp, billaaa aku jauuuh *jiah sok jadi KD pula*. Langsung pedih hati ini membayangkan saya gak bisa meluk dia lagi saat dia nangis, atau gak bisa nungguin dia yang bangun pagi dan muncul didepan mukanya dengan "BAAA!" lalu melihat dia tertawa sambil megang hidung saya, atau mandiin dia dan main air bersamanya. Tuuuh kaan tuuuh kaan, mewek lagi dah gueee! 

Ku tak sanggguuup, billaaa akuuu jauuuh.....*dengan mimik menangis ala betharia sonata dalam lagu Titik Noda*

Rahmat

Kamis, 02 Desember 2010

7 komentar
Bahwa manusia adalah makhluk yang menarik, kita semua tahu itu. Makanya saya sangat suka mengamati perilaku manusia dan interaksi manusia dengan internet adalah salah satu bentuk relasi yang sangat menarik. Internet, seperti kita tahu, bagai pintu kemana saja-nya Doraemon yang akan terbuka di tempat yang kita inginkan. Dan salah satu tempat  yang paling banyak dituju, cencuu adalah adult content. Ok, kali ini saya mau pake bahasa yang rada sopan lah. Makanya saya gak nyebut bokep, eh barusan  nyebut ya? ok, sekarang saya mengajak anda pura-pura lupa telah membaca kata bokep yang tadi saya tuliskan. Nah tuh nyebut lagi. Oh..well, i can't help it *melet*. 


Sejak saya buka warnet, mata saya jadi melek sebenderang-benderangnya bahwa adult content itu memang tujuan yang paling diminati. Mungkin desire level nya bisa disetarakan dengan facebook. Tentunya dengan tambahan alasan yang sangat mudah dimahfum, bahwa seks adalah hal yang sangat manusiawi. Sure, setuju. Tapi bagaimana dengan endurance-nya ? atau sederhananya, kuat berapa lama sih seseorang mengakses adult content? *pertanyaan saya udah kayak iklan obat perangsang gini*



Sebut saja xxx. Laki-laki 20-an yang memang selalu log-in menggunakan nama "xxx". Yang dia buka apa? tentulah konten xxx. Setiap dia online, saya hapalkan rentang waktunya *niat bener*. Waktu terlama dia adalah 2 jam 10 menit. 


Lalu ada si kembar. Saya gak tau anak yang mana yang mengakses adult content lebih lama karena wajah mereka sangat identik dan menggunakan nama login yang sama. Tapi yang jelas, saya catat waktu terlamanya adalah 2,5 jam. Lebih lama dari Mas xxx.


Kemudian ada satu mas-mas kucel. Setiap login pasti nyampah puntung rokok di karpet. *sigh*. Waktu terlama dia mengakses konten dewasa adalah 1 jam 45 menit.


Tapi...diantara semua pelanggan akses adult content di warnet sini, yang jadi juaranya adalah laki-laki 25-an bernama RAHMAT. Orangtuanya tentulah punya harapan baik memberi anaknya nama tersebut. Tapi apa lacur, anakmu bukan milikmu, kata Gibran. Pertama kali ia masuk ke warnet saya, saya kira ia habis nyimeng. Mata kuyu, jalan agak gontai, ngomong setengah berbisik. Begitu log in, dang! langsung adult web, dengan waktu endurance paling lama 3,5 jam!. Sejak itu saya punya asumsi lain, ia punya penampakan begitu mungkin karena kebanyakan coli. Ups..tadi saya bilang mau pakai istilah yang sopan ya? ok, saya ubah yaa, onani. Cukup?


Jadi, apakah bisa kita tafsirkan bahwa waktu akses terlama konten dewasa saat seseorang online adalah 3,5 jam? cuma rahmat yang tahu. Eh cuma tuhan dan si pengakses sendiri yang tahu, yaitu adalah rahmat. Dan kenapa pula rahmat melulu? saya sungguh tak tahu. Mungkin karena dia sekarang ada didepan saya, menunggu kembalian dari uang 50 ribu yang dia sodorkan barusan untuk membayar 3 jam 50 menit durasi online nya malam ini, dan itu artinya, dia telah memecahkan rekor atas namanya sendiri. Sorak barudak!!

Tepung beras dan Air Tajin

Selasa, 23 November 2010

10 komentar
Betapa asumsi atau pemikiran yang salah bisa berujung pada sikap yang salah. 


Bulik saya punya ponakan yang umurnya cuma seminggu lebih muda dari si kei. Beberapa waktu lalu bu lik bilang anak itu kena gejala tipes, yang penyebabnya karena infeksi perut. Hmm saya baru tau bahwa bayi bisa terkena gejala tipes. Bu lik saya sambil rada ngegrundel bilang kalo ini karena nenek dan orangtuanya ngasih makan bayi itu bakso sejak dia berumur 3 bulan. What the F***? PANTESAAAN! Saya gak ngerti apa yang ada di pikiran orangtua dan nenek bayi itu. Apakah mereka tahu bahwa memberikan asupan pada bayi yang tidak sesuai dengan fasenya adalah sesuatu yang merugikan sang bayi bahkan bisa membahayakan?

then again, saya jadi inget perkataan tante nya si hubby bahwa buat orang desa, melihat anaknya gemuk adalah sebuah kebanggaan. Gemuk a.k bertampang obesitas. Itu sangat berlawanan dengan apa yang berbagai literatur bilang bahwa bayi obesitas akan mengalami banyak gangguan perkembangan, bahkan yang lebih mengerikan lagi, mengalami kematian dini. Hiiiy! Dan sepertinya asumsi GEMUK adalah KEBANGGAAN pula yang mendasari orangtua dan nenek si bayi tadi ngasih bakso sejak si bayi berumur 3 bulan. Biar anaknya cepet gemuk!. Saya mendadak kasihan pada si bayi, karena dia diperlakukan seperti ayam broiler. 


Ketika saya membawa si kei pertama kali ke desa mertua saya, beberapa saudara si hubby bilang "kok anaknya gak gemuk mbak?". Dengan entengnya saya menjawab "iya, tumbuh kan keatas, gak kesamping", Iklan bener ye cyiin. Nah, beberapa waktu yang lalu saya baru tahu bahwa orang-orang desa itu punya beberapa cara untuk membuat anaknya cepet gemuk. Diantaranya dengan mencampur susu formula si bayi dengan tepung beras. Kaget? sama. Kok segitunya banget yaa pengen anaknya gemuk. Cara lain yaitu dengan memberikan air tajin yang merupakan ampas dari tanakan nasi yang dimasak menggunakan dandang. Iyaa, AMPAS a.k SISA a.k SAMPAH. Atau bisa juga dengan menyuapi pisang sejak mereka berumur satu bulan. Pantesan ibu mertua saya kok gengges bener waktu si kei gak juga saya kasih makanan padat sebelum umur 6 bulan. Sejak si kei 3 bulan, dia selalu nanya "belum dikasih makan nduk?" atau "kalo bayi-bayi didesa sih sejak umur 2 bulan udah dikasih pisang nduk" atau lagi "nduk, anak-anak desa itu gendut-gendut, lucu". Kalo saya udah kesel pasti bilang "Iyaa, tapi si kei bukan anak desaaa" hahahaha. 


Suatu kali dalam sebuah acara kenduri, semua keluarga dan tetangga mertua saya di desa pada ngumpul. Ada beberapa bayi dalam satu ruangan, udah persis Posyandu lah. Lalu saya tidurkan si kei di karpet, ee diikutin loo sama ibu-ibu laen. Daan ternyata si kei paling muda disitu tapi paling kekar,tinggi dan aktif hahaha. Yaa yaa, si kei emang turunannya begitu. Tinggi dari bapaknya, kekar dan aktif dari maknya ahahaha. Ada salah satu ibu yang bayinya baringan di sebelah si kei, ngajak saya ngobrol 

"Anaknya ASI mbak?", dia tanya
"Gak full. Campur susu formula", seorang ibu muda cantik jelita menjawab
"udah dikasih makan?", e dia nanya lagi loo
"Belum, nanti setelah 6 bulan", jawab sang ibu muda manis rupawan
"Anak saya sih udah saya kasih pisang sama bubur nasi sejak umur 3 bulan,makanya gemuk"
"Ooo gituuu"

Tiba-tiba si ibu itu dengan nada rada tinggi bilang "eeeee!", ternyata si kei hampir ada diatas badan anaknya hahahah! mau dinaekin aja gitu tu anak. Sang bayi yang keliatannya obesitas pun tak bisa berbuat apa-apa selain bilang "ah, uh, ah". Dan si kei pun nyengir kuda sambil tengkurep dengan menengadahkan kepala. hahah! you go girl! *mak nya ketawa sombong sambil mengerling sinis pada sang mertua. Kata ibu-ibu yang lain...

"Anaknya gesit ya mbaa" *ibu muda cantik rupawan tersenyum angkuh seperti dona harun dalam sinetron Ratapan Mertua Durjana season 11

Sepertinya ibu-ibu didesa harus mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan bayi dan tumbuh kembang anak



Gratitude

Jumat, 19 November 2010

4 komentar
Walaupun habis melihat website makanan yang memajang foto sebuah masakan olahan kepiting seharga ratusan ribu dan saya terngiler-ngiler dibuatnya

Walaupun habis melancong ke sebuah situs milik salah satu resort mewah di Bali yang sumpaaah foto-foto kamarnya bikin saya pengen mati cantik di jacuzzinya

Walaupun habis baca berita tentang harta para pengusaha dunia yang katanya gak akan abis tujuh turunan, dan membuat saya berbisik lirih berkata "bapak, angkatlah aku jadi anakmu*

Saya tidak boleh lupa bersyukur, bahwa saya..iya..saya adalah orang yang sangat beruntung karena dikelilingi teman-teman yang sangat baik


balada warnet

Jumat, 12 November 2010

3 komentar
Jadi pengelola warnet yang buka warnetnya dirumah dan jadi operator sendiri ternyata gak semudah yang dibayangkan. Butuh kesabaraaan. Apalagi kalau berhadapan dengan klien yang dooohhhhh. Beberapa dibawah ini contohnya 

Kejadian 1

Oknum : anak SMA bertampang sengak, dateng bergerombol dengan teman sepermainan

Dia : Ih apa sih ini internetnya lemot banget. Eror mulu, masa dari tadi server not found mlulu. Pergi aja yuk!
Saya : (sedari tadi nguping, lalu saya samperin) ada yang bisa saya bantu mbak?
Dia : internet disini lemot banget ya mbak. Masa saya klik dari tadi kok gak keluar-keluar
Saya : mba mau buka website apa?
Dia : ya FB lah *muka minta ditampol pake pampers bekas pakai*
Saya : coba mba ketik sekali lagi alamatnya
Dia : www.fb.com

DANGGGGG!!!

Heh! abg labil minta ditamparrr! lo mau ngetik sampe itu keyboard ambrol juga ya gak akan keluar websitenya gobloook! daan kemudian saya tau ternyata dese-dese ini baru mau daftar FB. dooohhhh

Kejadian 2

Oknum : Mbak-mbak 

Dia masuk bilik 3, ditunggu semenit dua menit tiga menit lima menit, kok gak login logiin. Karena penasaran, lalu saya samperin

Saya : Ada yang bisa saya bantu?
Dia : Kok gak nyala-nyala ya mba komputernya?
Saya : Monitornya sudah nyala? (soalnya biasanya si klien udah tau sendiri untuk nyalain dulu CPUnya tapi kalo monitor kadang harus dikasih tau karena banyak yang belum ngeuh sama tombol samping)
Dia : sudah, tapi kok keluar tulisan gini
  dia memperlihatkan tulisan "no signal"
Saya : (senyum manis padahal pengen ngurut dada). Ooo ini karena CPU nya belum dinyalain mbaa

YA SALAAAAAAAAM!

Kejadian 3
Oknum : Anak-anak SMP lagi ngerjain tugas

Waktu login kurleb udah 10 menit. Anak 1 keluar

Dia : mbak mbak, bisa minta tolong? kalau mau ngopi tulisan dari internet itu gimana?
Saya : *ngasih tutorial singkat*

lima menit kemudian mereka minta saya samperin lagi

Dia : mbak, terus setelah tulisan dari internetnya ada di word ini digimanain mbak?
Saya : *doooh bakalan panjang ini mah* ya diedit. Mau nya gimana?
Dia : blah bleh bloh blah....
Saya : "ok, gimana kalo kursus microsoft office aja di saya" *mak-mak yang jeli pada peluang usaha*
Dia : hahaha! si mbak inii bercanda aja

5 menit kemudian mereka panggil saya lagi 
Dia : mbak, ini kalo mau mindahin baris yang diatas ke yang dibawah ini gimana ya?
Saya : oooh tinggal di enter aja
Dia : enter itu yang mana ya mbak?

Dooohhhhh

Kejadian 4

Oknum : gerombolan anak-anak kecil mau maen game online. Dateng bergerombol tapi cuma pake satu komputer
Saya : masuknya maksimal 3 ya
Mereka : Siiiip
Diliat-liat kok sepii, padahal harusnya kalo yang masuk cuma 3, yang 3 lagi pada nongkrong di tempat nunggu. Curiga nih. Samperin ah

Saya : Eeeeeeeeeh ini kok semua pada masuuuk!! *suara 10 desibel*

daan disanalah mereka, didalem bilik 2 yang lebarnya agak lebih kecil dari bilik lainnya, umpel-umpelan 6 orang, 2 diantaranya berdiri. 

Mendadak pengen bikin martabak telor isi anak kecil bandel

Kejadian 5
Oknum : ababil berambut catok

Dia : mbak, bisa pinjem KATELAYDER?
Saya : apa? katelayder? apa itu ya?
Dia : ituuu, yang buat masukin memori card itu lo mbaak
Saya : OOOO CARD READEEER

hahahahah

Oh, di warnet saya card reader ini jadi kata yang paling banyak disebut dengan salah. Ada yang bilang katelayder, ada yang bilang kard lider, ada juga yang bilang kadlider


Biar malu yang penting gaya

Sabtu, 30 Oktober 2010

11 komentar
Katanya manusia itu gudangnya lupa. Nah, kalo manusia lainnya itu gudangnya lupa, saya ibaratkan diri saya adalah kontainernya lupa. Banyak sekali hal memalukan konyol yang saya lakukan karena lupa. Tapi sebagai seorang penyiar yang katanya jago nge-les, maka selalu saja ada alasan yang bisa dikarang untuk menutupi malu

- Di sebuah minimarket
   Kasir : Mba, maaf..kerudungnya terbalik *dengan muka segan*
   Saya  : Oooh emang begini modelnya. Model STIK BALIK *muka sok kalem padahal malu*

- Di sebuah toko kelontong deket rumah
  Saya heran, kok semua orang ngeliatin ke bawah saya
  Cici pemilik toko : mba pop, sampean itu pake sandal beda-beda ya 
hahahaha *puas ketawa*
  Saya  : *seperti biasaaa, muka sok kalem nutupin malu* yeeh si cici ini yang gak gaul. Model sekarang itu kanan kiri warnanya lain ci *dan memang kebeneran di jember ini sedang trend sendal beda warna kanan kiri. Tapi sendal jepit yang saya pake ini emang gak banget hahaha! udah belel, beda ukuran pula dan beda warna *goblok*

- Di warnet saat sedang rame-ramenya
  Seorang pelanggan warnet anak klub harajuku  : mba, kok kaosnya terbalik ?
  Saya          : iya, sengaja. Loh, di harajuku juga kan banyak tuh baju yang dibalik balik gitu? kamu tau kaan? *muka sok intimidatif*

- Dalam sebuah seminar dengan pembicara penulis dari Inggris dan dihadiri ratusan peserta dari sebuah ormas Islam. Dan saya menjadi Hostnya
Saya yang sedang menutup acara : bla..bla..bla..WAALAIKUMSALAM (lengkap dengan terusannya)
Audience : speechles..(mereka bingung mau jawab apa)
Saya yang menyadari ada yang salah, langsung nge-les : *pasang muka ramah ala emsi kondang*  "Hahahah! mohon maaf ya ibu-ibu, pembawa acara juga bisa grogi hehehehe. Saya ulang lagi ah salamnya, semoga nggak salah lagi ya buu. Bismillahirrohmannirrohim, WAALAIKUMSALAM...(lengkap dengan terusannya)"
Audience : ngakak berjamaah

- Didepan kios beras
  Ibu-ibu : Eee mba-mba! barangnya salah bawaaa.Itu punya saya, ini punya sampean
  Saya  : Ibu siiih naro barangnya deket banget sama sayaa

- Di kantor
  Saya : Haai semuaa!
  Semua orang : haaai jugaa!
  Saya : masuk studio, langsung tutup pintu. Pas mau pake headphone baru nyadar kalo saya masih pake helm
  Anak kantor : *dese tiba-tiba aja gitu nongol disebelah*, masuk studio kok pake helm mba, motornya gak sekalian dibawa ?
  Saya : hahaha! duuh abisnya kalo pake helm itu berasa pake headphone. WATERPROOF gituuu *goblok*

- Di studio saat siaran. Dan berhubung saya ini lupaan sama suara orang, termasuk pendengar, terjadilah dialog dibawah ini
  Saya : Hallooo
  Penelepon : Haloo mba Popiii *suaranya girang bener*. Mba,   kemana ajaa kok udah tiga hari gak siaran?
  Saya : hahah! kangen yaa. Lagi promo albuuum
  Penelepon : eh tunggu! ini siapa hayooo. Pasti lupa kaaan. Mba popi ah mesti gitu siiih
  Saya : aaah si jeeng. Manalah mungkin saya lupaa.Ini CAMELIA MALIK kaaan?
  Penelepon : gila! hahahah

  Orang bilang, membuat orang tertawa adalah pengalihan perhatian yang sangat baguss

Moral of The Story : Pandai-pandailah ngeles jika anda pelupa



Senin, 18 Oktober 2010

0 komentar
Berasa ingin meledak.
Lebur menjadi partikel partikel kecil yang melayang diudara lalu hinggap dimana suka

Berasa ingin teriak sekerasnya
Tapi tak perlu ada yang dengar

Berasa ingin lari ke ujung terjauh dari tempat kini berada
Untuk menggadaikan hidup pada maut
Cuma untuk satu bayaran, kebebasan..

Kei in Hippo Song

Jumat, 08 Oktober 2010

3 komentar

Keira udah 5 bulaaaan! Yippeeee!!
(sabar bentaran yaaa nungguin bufferingnyaaa heheheh)

Kamis, 07 Oktober 2010

2 komentar
Udah jelas-jelas ada ASBAK didepan mata, tapi masih buang abu dan puntung di karpet.
PEROKOK TOLOL!!!

That Evil Circle

Selasa, 05 Oktober 2010

5 komentar
Kali ini saya mau cerita tentang dua orang perempuan yang besar di tengah latar belakang yang sangat berbeda. Yang satu bernama Sumarni, satu lagi bernama Widi.


Biar saya cerita dulu kehidupan Sumarni.

Sejak kecil dia diasuh oleh neneknya yang cukup mapan untuk membiayai dia sekolah. Tapi sang nenek rupanya sangat kuno sehingga ia berpikir bahwa Sumarni tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena toh ia akan jadi ibu rumah tangga yang lingkup kerjanya hanya di sumur, dapur dan kasur. Yaa bisa baca dan tulis saja cukup laaah. Yang penting Sumarni terampil dalam urusan domestik. Alah bisa karena biasa. Sumarni terampil sekali dalam urusan "keputrian". Dapur adalah singgasananya dan rumah adalah kerajaannya.

Seperti juga perempuan Jawa lainnya, Sumarni dibesarkan dengan doktrin Manut. Jadilah Sumarni perempuan yang sangat manut. Terhadap apapun. Neneknya dan pola didiknya yang membelenggu, terhadap suami, terhadap lingkungan dan terutama terhadap nasib. Rasa nrimo Sumarni menjadi sangat tinggi. Ia seperti sudah menyerahkan diri pada hidup karena cuma cara itu yang ia tahu. Karena dibesarkan dengan penuh pembatasan, jadilah Sumarni perempuan dengan pola pikir serba terbatas. Punya banyak sekali ketakutan, kekhawatiran dan ini berimbas buruk pada anaknya. Ia mengulang  siklusnya. Sang anak yang sangat berprestasi dalam olahraga dilarang untuk mengikuti berbagai lomba diluar daerah mereka tinggal. Ini itu dilarang padahal anaknya punya potensi besar untuk jadi aset daerah. Ini membuat sang anak sempat terkena Inferiority Syndrome.



Ok, sudah cukup soal Sumarni, sekarang saya mau cerita tentang perempuan kedua. Namanya Widi.

Ia dititipkan pada saudara yang ningrat kaya karena ibunya terlalu miskin untuk membesarkan tujuh anak sepeninggal suaminya. Karena tinggal menumpang orang, widi harus tahu diri. Cita-citanya menjadi penyanyi harus ia kubur dalam-dalam karena induk semangnya cuma ingin ia belajar, bukan bernyanyi.

Seperti juga Sumarni, Widi pun mengalami banyak pembatasan. Ya jatah makan, ya jatah keluar rumah untuk bermain, dan lain-lain.  Tapi dasar Widi anak yang tak mau dibatasi. Diam-diam ia ikut lomba bintang radio dan menang! sejak itu ia jadi populer di sekolah. Widi sang primadona. Tapi ia tahu, cita-citanya cuma bisa sampai disitu. Tak ada gunanya menyulut kemarahan sang induk semang yang selama ini sudah banyak berjasa menyelamatkan ia dari kemiskinan dan membuat ia bisa sekolah. Widi pun tak lagi bernyanyi didepan orang banyak. Cuma dikamar mandi saja ia masih bisa sedikit bersenandung. Senandung lirih....
 
Dalam senandungnya widi bertekad, apapun yang terjadi pada masa depannya, jika pun nanti ia punya anak, anaknya tidak akan merasakan apa yang ia rasakan. Dibatasi itu tidak enak. Dipaksa mengubur potensi diri itu menyakitkan.Cukup sampai dirinya dan cukup sekali ini saja ia menyerah. Tidak akan lagi.


Sumarni adalah ibu mertua saya dan Widi adalah mama saya. Merasa familiar dengan potret hidup mereka berdua?  

Lewat tulisan ini saya cuma mau bilang , Lingkaran itu ada, siklus itu sudah terlanjur bergulir. Tapi pilihannya ada pada kita. Mau putuskan lingkarannya atau teruskan siklusnya?

Dari Kereta sampai Bang Meggy

Senin, 04 Oktober 2010

5 komentar

Saya baru pulang dari luar kota, dengan harapan ingin cepat sampai dan sayangnya tidak ada  jadwal penerbangan ke tempat tujuan saya pada hari itu, jadilah saya naik kereta. Tawa si kei, pegangan tangannya, suara-suara lucunya kala kegirangan sudah memenuhi hati dan kepala ini. Ya, cuma tinggal beberapa jam lagi saya akan bisa memeluk dia. Melepaskan kerinduan setelah tidak bertemu beberapa hari ini. Fuuh, setelah stasiun ini akan ada satu stasiun lagi lalu stasiun yang saya tuju. Duduk saya makin tak enak. Sudah tak sabar ingin cepat sampai. Senyumpun sedari tadi mengembang lebar. Bahkan sempat-sempatnya saya senyumi Bapak keamanan kereta yang membawa senjata laras panjang. Senyum yang sangat manis, bikin dia jadi bingung. Kei, bunda pulang nak. DARRR!!!!! 


Kenapa ribut sekali suara diluar sana? Kenapa semuanya gelap? mendadak hati ini pedih, seperti rasa kehilangan. 

"Satu orang lagi korban tewas yang telah berhasil dievakuasi dari badan gerbong yang hampir terbelah dua"


Saya  merinding lalu nangis bombay setelah membuat cerita diatas dalam kepala saya. Ngeri. Ketakutan terbesar saya dalam hidup setelah punya anak adalah takut tidak bisa bersamanya saat ia tumbuh. Makanya ketika tadi pagi baca  koran tentang tabrakan kereta di petarukan, otak lebay saya langsung bekerja, "bagaimana jika saya ada di gerbong itu?". Saya keburu mati tanpa sempat mengucapkan apapun pada si kei. Tanpa sempat membuat delapan surat yang akan si kei baca satu persatu setiap tahun sampai ia berumur 8 tahun *film kuch kuch hota hai kale poooop*. Dan asli saya nangis senangis-nangisnya tadi pas siaran. Padahal di headphone saya sedang menyanyi itu lissa siapalah itu dengan keong racunnya. Saya bener-bener takut pisah sama si kei.  DAN KENAPA JUGA INI MEGGY Z NYANYINYA PAKE BUNUH-BUNUHAN?!

setress...

Pinteran dia looh

Jumat, 24 September 2010

8 komentar
Sejak mengelola warnet, saya dan si hubby jadi beneran melek tentang fakta bahwa pengetahuan anak-anak sekarang tentang perbokepan emang luar biasa. Dari mereka juga kami tahu situs ini itu hahaha! padahal kitanya yang udah berkali-kali praktek aja manalah tahu situs kayak gitu. Bahkan saya, gini-gini saya bego bener soal istilah-istilah perbokepan, saya kan polos. Saya tahu kepanjangan MILF aja kemaren-kemaren ini dikasih tau Bapak Kodok (Ya! buat yang pengen tau lebih banyak soal perbokepan, silahkan kontak deni, jangan ragu-ragu! dia seneng kok ditanyain begituan huahahauahahaha). Lewat software pengintip komputer klien, saya jadi tahu kalo anak-anak kecil itu tahu banget banyak istilah. Mereka bisa dengan mudahnya, dan tepat pula ejaannya, menulis MILF atau istilah lainnya (in english) sebagai kata kunci pencarian. Dan mereka juga ahli banget maenin games yang goalnya adalaaaah membuat tokoh perempuannya cepet orgasme. Hauhauah goblog! jadi ada beberapa jurus gitu yang bisa mereka pilih, yaaa pokoknya how to pleased the lady from head to toe. Pas saya dan suami nyoba maenin games kayak gituan, kok ya itu avatar kagak gerak-gerak ajaaa hahahaha!

Ya salaam, ngeri banget ya pengetahuan anak-anak sekarang? 

Nah, dengan niat luhur menyelamatkan moral dan mental generasi mudah *dilempar beha*, maka saya dan suami kumat isengnya.Kalo ada anak-anak kecil mulai browsing pake key word rada-rada bokep atau yang bokep banget laah, kami langsung stop proses searchingnya dari komputer operator hahahaha! eh ada aja loo anak-anak yang pantang menyerah berkali-kali nyoba setelah diputus pula berkali-kali.Sok sini laaah, dilayanan ku tante! lu jual gw beli. Berapa kalipun mereka nyoba, tass! putuuus! hahahaah! Eeeeh nyoba lagi diaa, bandel ya ni anak, kali itu mereka coba dengan key word laen, ya tetep putuslaaah hasilnyaaa hahahaha!. Akhirnya nyerah juga, mereka rubah key wordnya jadi ke games hahahaha. Kami menaang!

Wish you were here

1 komentar

Ma, aku rindu
Rindu merebahkan kepalaku di pangkuanmu lalu bercerita apa saja
Rindu pada caramu membuatku tenang
Rindu pada cara berpikirmu yang selalu membuatku merasa menjadi anak paling beruntung didunia
Rindu pada perbincangan kita sebelum tidur
Rindu pada kata-katamu yang walaupun tidak banyak tapi punya efek remedi luar biasa
Ma, aku mungkin tak pernah bisa bilang semua ini secara langsung dengan tanpa terbata-bata, tapi aku cuma mau bilang, terimakasih telah membuatku yakin bahwa,  dirimu akan selalu bersamaku walau seluruh dunia menentangku







Mudik *ceritanyaaa*

Selasa, 14 September 2010

7 komentar
Lebaran kemaren mudik jarak deket ke tempat mertua. Tinggal 3 hari disana dan leye-leye all the time. Semua kerjaan rumah, mertua yang ngerjain. Bahkan gendong si kei pun beliau hihihih. Saya cuma nyusuin dan ngajak maen. Ooh sedapnyaa punya waktu liburan gini. Sepertinya semua ibu yang ngurus anak mereka sendiri, masih ditambah kerja diluar rumah dan didalam rumah harus punya waktu liburan kayak gini. 


Bener-bener liburrr, gak direpotin sama segala tetek bengek urusan rumah, anak, dll. Eits para ibu yang hampir nyambit saya pake ember tenang duluuuu... Bukan berarti ngurus anak itu bener-bener beban yaaa, tapi memang harus diakui, buat yang gak pake asisten rumah tangga dan baby sitter, mengurus anak bisa sangaaat  melelahkan. Fisik dan mental. 



Makanya waktu kemaren saya dapet time off dari semuanya, doooh berasa syurgaaa *harus pk y biar afdol*. Ohh, saya pun baru tau kenapa dapur orang-orang didesa tempat mertua saya itu pada luas. Karena disini ada segala macem slametan dan hampir semua slametan itu masaknya bareng-bareng. Jadi bisa dipastikan bakal ada lebih dari 10 orang di sebuah dapur manakala ada slametan. Seru sih, saya ikut salah satunya kemaren. 


Tapi yaaa seperti biasaa, kerjaan saya cuma tukang angkat minuman buat tamu hahahaha. Soalnya para ibu itu udah mendelik ngeri aja gitu kalo saya udah nawarin diri buat bantuin masak hahahahah. Ok, sekian duluuu laporan singkat saya. Sekarang saya mau maen dulu sama si kei yang udah banyak banget dah maunyaa. Oh, 2 minggu lagi dia 5 bulan, gak kerasa banget hehehehe. Udah ya, dadaah

What i called peace

Kamis, 02 September 2010

5 komentar
Berbaring tanpa bantal, kedua tangan terbentang
Mata terpejam
Robin Thicke mulai menyanyi
I got the sweetest love there ain’t nothing sweeter
I got the sweetest love ain’t nothing beat it
There ain’t nothing sweeter

Aroma green tea  memenuhi ruangan
Otak  mulai me-recall memori menyenangkan waktu di Bandung
Wajah mama memenuhi pikiran
Nafas semakin ringan
Kesadaran mulai berkurang
Menghitung mundur
Dan inilah saya, menggunakan baju monyet bergambar dakocan
Dan disanalah mama, dengan rambut ala Farah Fawcet
Mengulurkan tangannya, memberikan sepotong paha ayam kesukaan saya
Paha ayam sudah berpindah tangan
Lalu si mbah datang
Mengulurkan tangannya, memberikan seikat rambutan rapi'ah
Ah mimpi ini semakin indah saja
tak ingin bangun. Cukup begini saja
Mama, paha ayam, rambutan. DAMAI
tak ingin bangun
tak ingin bangun
groook..groook...groook

Guru kehidupan

Kamis, 26 Agustus 2010

5 komentar
Well, banyak sekali yang berseliweran di pikiran saya saat ini. Inginnya mengeluarkan itu satu persatu seperti Dumbledore yang bisa mengeluarkan setiap kepingan memorinya, menyimpannya di sebuah wadah, sehingga kepalanya tak terlalu penuh dengan memori. 


Sayang, saya tidak hidup di hogwarts. Saya hidup di dunia nyata yang cuma berparalel dengan dunia gaib, tapi bukan dunia harry potter. Didunia nyata inilah, saya, sekarang menjadi ibu dari seorang bayi yang tak perlu sihir untuk menjadi ajaib. Setiap menit bersamanya adalah masa yang tidak akan terlupakan. Seperti baru kemarin saya berada diruang bersalin sambil kesakitan lalu mendengar suara tangisnya. Seperti baru kemarin ia masih merah dan lebam seperti bayi baru lahir pada umumnya. 


Sekarang, memori tentangnya meraja di kepala saya. Ia tidak lagi merah, tidak lagi lebam, malah tumbuh menjadi manusia yang sangat enak dilihat. Memperhatikan setiap lekuk bagian wajahnya dan mendapatkan senyumnya adalah masa yang tidak akan saya tukar dengan apapun. Kini ia telah menjadi lebih dari seorang bayi. Ia adalah bagian dari cara kerja Tuhan yang ajaib. 


Beberapa hari yang lalu, saya tidak segera pulang sehabis bekerja. Ketika saya sampai rumah dengan terlambat, ia membuang muka. Ketika saya ajak becanda, ia cemberut, tak seperti biasanya. Kata pengasuhnya, tadi ia terus melihat jam, seperti sedang menunggu dan menghitung. Berapa menit ibunya terlambat, Hahahaha. Saya tidak tahu anak 4 bulan bisa melakukan itu. Ia tidak butuh kerja keras untuk membuat saya benar-benar merasa bersalah. Saat itu saya merasa ditampar. Ada seseorang yang sangat membutuhkan saya dirumah, saya malah haha hihi dengan teman kantor. Betapa egoisnya saya. 


Lalu tamparan lain ia hadiahkan buat saya ketika ia memberikan pandangan "bunda, can i have your full attention,please?" ketika saya sibuk ketak ketik didepan komputer sambil menyusui. PLAK! sekali lagi saya telah abai dan menjadi sangat egois. Dan ketika saya lihat pandangan matanya, saya tahu saya telah melukainya. Sesorean itu entah berapa kali saya menangis karena benar-benar merasa bersalah. Dan makin sesak rasanya ketika saya menempelkan hidung saya ke hidungnya sambil  berkata "maafkan bunda ya nak" dan ia memeluk leher saya, erat. Bagaimana mungkiiin saya masih menyisakan egoisme. Sebelum menulis posting ini, saya memandangi wajahnya lama sekali. Wajah tidurnya yang sangat damai. Ya, ia bukan sekedar bayi. Ia adalah guru kehidupan. Pada hidupnya saya letakkan hidup saya.

Talk to my hand!

Minggu, 08 Agustus 2010

10 komentar
Saya tahu kalian anggap saya apa

Perempuan kota yang tak bisa apa-apa kan? jika maksud kalian yang bisa apa-apa itu berarti terampil dengan tugas-tugas ibu rumah tangga.

Kalian pikir saya tak tahu kalian membicarakan saya didepan mata? Kalian pikir saya tak mengerti bahasa kalian?

Kalian bilang harusnya saya begini begitu, bayi saya dibeginikan dibegitukan, bayi biasanya begini begitu

You know what people? bayi juga manusia, BEDA.Seperti juga saya dan kalian, BEDA.

Jadi jangan anggap bayi saya anak kalian

                                                           
yang tahu bayi saya cuma saya, bukan kalian, karena tidak setiap saat kalian bersamanya.

Jadi jangan ajari saya untuk begini begitu.Saya lebih percaya internet, bidan dan dokter, daripada kalian yang masih mendasarkan segala sesuatu pada mitos dan tahayul

Dan kalian pikir saya tak becus jadi ibu?

Coba lihat anak kalian. Mungkin anak kalian dekil dan  tampak kurang gizi karena tidak terperhatikan.

Karena kalian semua sibuk menggunjing dan menelanjangi kesalahan orang lain


Nih, biar hati kalian agak bersihan dikit, saya kasih senyum anak saya. Semoga juga bisa sedikit mencerahkan pikiran kalian yang butek itu




Beyond The Sea

Rabu, 04 Agustus 2010

6 komentar



Hai Kumang

Hei! jangan terlalu dekat dengan air, nanti tubuhmu bisa habis

Biarlah, biar musnah sekalian, luruh bersama laut. Biar jiwa ini melarung menuju pusat samudera

Ada apa manusia pasir? kau bosan pada hidupmu?

tidak kumang. Bukan bosan, tapi...tak tahulah. Kumang, apa menurutmu putri duyung dalam dongeng pernah menyesal karena telah meminta kaki?

Mm..mungkin dia menyesal, tapi bukankah dia dapat gantinya? cinta si pangeran impian?

Itu dia kumang. Jika cinta harus ditebus dengan rasa sakit teramat sangat, layakkah?

Manusia pasir, kau pernah mencintai sesuatu? atau..seseorang?

Tidak, bahkan aku pun tak cinta hidupku. Semuanya fana, kumang. Apalah artinya mencintai yang fana. Lihat aku. Sekarang jadi manusia, besok jadi istana, nanti sore bisa saja aku jadi replika ikan hiu.Aku tak punya kuasa atas diriku. Menjadi dirimu sepertinya lebih baik. Bisa berganti rumah, bisa juga menggelandang, telanjang tanpa rumah. Suka-sukamu lah

Haha! Kau tak tau saja jika ada makhluk sebangsaku yang sangat ingin mapan.Menetap, punya rumah nyaman dan tak perlu pindah-pindah. Rumah yang sama tempat kami kecil tinggal sampai dewasa dan beranak pinak.

Haha! kau terdengar seperti manusia, kumang. Tahukah kau? aku juga punya impian  

Apa?

Mengapung bebas di laut lepas, sesekali masuk mulut hiu, lalu keluar menjadi residu kemudian terapung kembali, melayang, melayang, lalu tenggelam, sampai kemudian mengapung kembali saat aku ingin mengapung.Kau tersenyum, kumang. Menurutmu aku pasti gila.Tahukah kamu kumang? Selama kita bicara tadi, laut sudah melarutkan setengah badanku. Kau tak sadar bukan? tinggal setengah lagi menuju impianku, kumang

Hahaha! kau memang gila hei manusia pasir.


Sudah ya kumang. Kita sambung lagi pembicaraan ini entah di masa yang mana. Aku akan melakukan perjalanan impian. Semoga kau menemukan rumah impianmu kumang

Selamat jalan manusia pasir. Samudera, titip temanku ya...

Mendadak drama

Minggu, 01 Agustus 2010

9 komentar
Kemarin malem saya dipijat karena kaki dan tangan saya salah urat. Muka saya udah gak jelas lipetannya pas dipijet. Mata merem melek, mulut tereak kesakitan, tangan kanan ngeremes apa yang bisa diremes. Biasanya kalo udah gini, segala babacaan keluar, mulai dari ayat kursi sampe surat al-ikhlas. Tapi berhubung saat itu saya ditongkrongin mertua saya, jadi tengsin dong ah mau babacaan kayak liat setan. Alhasil, saya nangis! hahahaha. bercucuran air mata, tetep aja nistaaa! Ya, saya memang memalukan kalo mengalami saat-saat genting *tsah*. 


Jadi ingat beberapa taun lalu saat piknik SMA ke dufan. Begitu masuk area dufan,. semua temen saya berhamburan menuju permainan yang mereka ingin coba. Kebanyakan ke roller coaster dan kora-kora. Buat saya yang parno dengan kecepatan, pastilah bukan dua wahana itu yang saya pilih. Tapi saya juga gak mau terlihat cemen banget dengan masuk rumah boneka *walaupun oooh saya suka sekali wahana itu hihihih*, jadilah saya mencoba wahana...ULIL. Ya! ulil si mini coaster itu. Saya pun menyingkirkan semua rasa malu, mengingat semua pengantri adalah anak-anak jhahaha! biarin dah! daripada gak nyobain coaster-coasteran sama sekali. Saya memilih duduk di tengah dengan asumsi, tempat yang tengah gak begitu ngerasain kecepatan coasternya *asumsi bodoh*. Ok, coaster mulai jalan. Mulut saya mulai komat-komat "bismillah hirrohmaniirohiim astagfirullaaah yarhamukallaaah", pegangan makin kuat. 

Makin mendekati puncak, gaya saya udah top lah cemennya. Punggung makin nempel sandaran kursi, dagu nempel dada, tangan tegang dan makin kenceng ngeremes handle, mulut makin dasyat komat kamit, udah sampe surat al ikhlas setelah tadi baca An-naas. Cuma satu meter sebelum puncak, saya mendadak drama. Dengan mulut gemetar mengucap nama mama saya "maaahh, maapin kesalahan unii selama ini yaa maaah. Uni lagi di ulil iniiii, dikit lagi puncak maaah. Duuuuh". Begitu meluncur dari puncak, saya pun tereak gak kontrol "ALLAAAHUAKBAAAAR!! DANIIIIIL!". Ya tuhaan, kenapa daniiiil? hahahaha. Ya! sodara-sodara, itulah tadi saya naek mini coaster yang tingginya gak lebih dari 10 meter dari tanah, dan apakah saya baik-baik saja? oh tidak, karena saya turun dari ulil dengan kleyengan dan sempet kesandung pula. Goblok

up date

Minggu, 25 Juli 2010

7 komentar
Baru kerasa sendiri kalo perkembangan seorang bayi itu cepet banget. Umur si kei hampir 3 bulan, padahal seperti baru kemaren saya ngeliat bayi merah matanya bengkak kayak orang habis digebukin. Sekarang, si bayi merah itu sudah bisa diajak bicara dan bisa melakukan banyak hal, dan ni anak emang dasarnya pengertian dari jaman di perut. Dia gak rewel sama sekali, gak seneng digendong (cuma betah 5 menit) karena dasarnya ni anak aktif banget jadi pas ditaro itu dia bisa dengan bebas menyalurkan keaktifannya *halah*, dan ini adalah hal menyenangkan bagi pengasuhnya yang tidak akan sakit punggung. Si Kei ini juga gemesan dan keselan anaknya. Kalo pengen sesuatu tapi gak cepet dipenuhi, dia akan dengan gemas memanyunkan bibirnya, lalu menjejakjejakkan kedua kakinya ke alas tidur, dan terdengarlah bunyi BUG! BUG! BUG!,  tanda bos kecil mulai marah.


Si Kei ini dari umur sebulan, siklus tidurnya gak bikin mak nya depresi. Jam tidurnya ngikut orang dewasa.      Pagi ke sore dia maeeen, baru setelah magrib dia tidur.  Tengah malem dia bangun 5 menit buat nyusu, terus tidur lagi sampe pagi dan gak pipis sama sekali. Mak nya enak dooong, gak begadang-begadang amat. Oya, si kei ini tidurnya melek dan anehnya, sepules apapun, kalo diajak bercanda dia pasti ketawa, tapi tetep tidur hahaha



Sebagaimana mak nya, si kei pun lasak ketika tidur. Waktu dia masih pake sarung tangan, itu sarungnya udah ada dimana aja gitu kalo tidur


Sekarang ini dia lagi belajar tengkurep, ditaro dimana aja, pasti miring miring terus. Karena lehernya belum kuat banget, dia sering gemes sendiri karena belum bisa tengkurep. Kalau sudah begini, terdengarlah teriakan tarzan membahana ke seluruh rumah (yes people, teriakan ni anak emang sekeras itu). Bener kata orang, rumah jadi lebih hidup kalo ada anak-anak.


Oooh, siapa sih yang gak jatuh cinta liat muka diataaas........

Coba tebaak

Kamis, 22 Juli 2010

7 komentar

Tadi malem saya chatting dengan neneng ini, yang katanya baruu aja nyoba sesuatu yang mendebarkan.Apakah itu? Simak rekonstruksi dibawah ini lalu tuliskan opini anda diatas kertas yang kami sediakan *halah*


Setting : Menjelang Ruang Siksa

Penjaga : Mbak mau yang mana? soft toys atau aroma terapi?
Memei  : Ha? ini buat apa mbak?
Penjaga : Untuk mengurangi sakit,mbak. Kalau soft toys itu diremas, kalau aroma terapi biar rileks
Memei  : Ooh gitu. Ok, saya pilih aroma terapi deh

Setting : Ruang Penyiksaan

Mbak-mbak : Silahkan dibuka dulu celananya mba
Memei : Oh, ok
Mbak-mbak : Setelah itu berbaring disini ya mbak
Memei : (deg-degan)
Mbak-mbak : Wah!! you have a lot of hair! (Ooh ya tuhaan, saya gak nahan pengen ketawa waktu si neneng memei ini cerita ke saya)
Memei : Anjissss!!! (dalam hati tentunya, karena orang Singapura mana ngerti kata anjisss)
Mbak-mbak : (mulai grepe-grepe, eh salah deng hahaha, mulai oles-oles)
Memei : Anjis panas! anjis panas! (dalam hati saja, disertai mimik yang mulai tak tentu arah)
Mbak-mbak : rileks miss. Gak sakit kok. Tarik nafaaas. Jepiit tahan! jepit tahaan! (oh maap, salah setting)
Mbak-mbak : tenang miss. Prosesnya cepat kok.Tarik nafas panjang yaa. Ready? 
Memei : speechless...
BREEEEEEET!!!!
Memei : ANJIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIISSSSSSSSS!!!!!! (kata memei pada saya "meni hayang ngagaplok si mba na"* hauuahauaah)


Popi :hayang deui teu mei? *
Memei : Teu!!*

HAUHAUHAAHAUHAUA


hayooo tebaaak temen saya memei tadi melakukan apaaaa?



meni hayang ngagaplok si mba na : Bener-bener pengen nampar si mbak nya
Hayang deui teu mei : mau lagi gak mei
Teu : Gak




Telolet

Senin, 19 Juli 2010

7 komentar
Masih cerita tentang akhir-akhir ini. Kali ini tentang saya yang kok entah kenapa jadi tulalit

"yah,kalo di singapur itu ada musim dingin gak?"
setting : di tengah obrolan siang hari yang mendung

"Mbak Pop, ada telpon"
"Okeee"
dan sayapun berdiri dari kursi siaran menuju pintu keluar, masih dengan headphone ditelinga, dan masih gak sadar ketika itu headphone tercabut dari mixer

"Laper euuuy. Nasi udah mateng niih kayaknya"
"Bikinin nasi goreng dong yang"
"okeee.Nasi goreng dua!", melipir ke dapur, tak lama kemudian balik ke depan

"eheheheeheh"
"apa cengar cengir?" kata si suami
"tadi aku lupa nyetel magicomnya ke modul cook ehehehehe"

Asyeeem

"Haaai", itu saya yang menyapa penyiar sebelum jam siaran saya
"Hai mbak poop. Tadi kesini pake motor yaa", saya masih belum ngeuh.
"Iya. dianter siih"

Pas akan pake headphone, si headphone ngebentur sesuatu.Ternyata saya masih pake helm kedalem studio

Baiklah sodara-sodara senasib sepenanggungan, saat ini sudah jam setengah 1 pagi,  angin dingin sudah meniup mencekam terasa oooh nyeriiii *penggemar zona lapanpuluhan pasti tau lirik ini*, saatnya saya pamiit. Sampai ketemu besok dalam Show hebooh dari Mama Puspaa, terassaaa dangdutnyaaa
2 komentar
Akhir-akhir ini entah kenapa sepertinya semua yang saya pikirkan dan ingin saya tulis tidak menemui ujungnya. Semuanya ngambang. Beberapa draft tulisanpun tidak saya selesaikan. Sepertinya ada salah satu atau mungkin salah dua simpul saraf yang putus atau kusut. Apa mungkin ini karena saya terlalu banyak mendengarkan dangdut?

So long

Jumat, 25 Juni 2010

3 komentar
Acara pembacaan puisi barusan usai. Ia turun panggung dengan sedikit rasa nyeri di dada. Nyeri menjadi-jadi, ia memutuskan pulang. Segenap kesadarannya menginginkan ia berada di tempat itu. Disitulah dua pasang mata itu bertemu. Dua pasang mata milik dua anak manusia yang saling mencintai belasan tahun. Ia tahu itu saatnya. Nyeri di dadanya seperti menariknya makin jauh dari kesadaran. Ia limbung.

Pada pelukan itu ia pulang. Bukan pada istri, anak, bukan pula ibunda, tapi pada cinta sejatinya, tempat ia menitipkan hati.



Selamat jalan Mas Diwan

headshot

Senin, 14 Juni 2010

6 komentar
Sekarang anak saya, keira, udah bisa diajak maen. Ekspresinya juga lebih macem-macem. Naah, keira juga pengen doong kayak abg-abg di facebook dengan gaya  muka sefoto-foto.Inilah diaa













Doooh itu foto terakhir kok mupeng gitu siih keeei!





The ants go marching in

Minggu, 13 Juni 2010

5 komentar
Udah dua bulanan ini, kami direpotkan sama yang namanya semut. Doooh itu semut segala spesies kok ya ada siiih di rumah saya. Semua berawal dari hujan yang sering turun di Jember ini. Itu semut-semut yang tadinya didalem tanah jadi eksodus kemana-mana. Daan karena rumah saya dikelilingi tanah kebun, rumah sayalah yang jadi sasaran pertama. Mereka dimana-mana! di kamar mandi, diatap, dapur bahkan pintu kulkas pun gak ketinggalan mereka rambatin.Iih bikin naek darrah! Apalagi beberapa spesies itu tergolong bangsanya semut api yang kalo gigit sakit banget, meninggalkan rasa panas dan bentol segede dosa *lebay*, dan saya yang paling sering menjadi korban gigitan *mungkin karena saya manis*.

Gong-nya kekesalan saya adalah ketika suatu hari bayi saya tiba-tiba menjerit lalu menangis padahal dia lagi tidur pules. Setelah diliat, ternyata seekor semut api menggigit pahanya. Ok! enough is enough! Setelah saya telusuri asal muasal si semut bisa nyampe ada di tempat tidur saya, ternyata para semut ini bersarang di dalem instalasi kabel di kamar kami dan di atap, sehingga mereka bisa terjun bebas aja gitu ke tempat tidur. Dooh kalo gini mah kapur semut gak berfungsi atuh euy, dan ngepetnya semut-semut dirumah saya ini, mereka gak mempan pake kapur semut. Saya pun mulai browsing mencari racun semut yang ampuh, eeeeh ketemulah sama page ini . Semua racun bisa anda dapetin disini. Mau ngeracun kecoa, tikus, semut, rayap atau selingkuhan suami? *ihihihih curcol yang ini mah* Membaca testimoninya sih okeeeh, saya pun mulai tanya-tanya ke ownernya, mbah yanuar yang siap sedia menjawab segala pertanyaan. Eh kayaknya ok ini racun semut yang bernama mirip nci-nci penjual sapu merang deket rumah saya. Saya pun beli 10 bungkus. dibawah ini tampang racunnya


gambar diambil dari sini


Racun yang wanginya disukai semut ini tinggal ditaburkan aja di jalur semut, tunggu sampe semut-semut itu bawa racun ke sarang mereka dan woala! semut -semut akan mati dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Canggihnya, racun ini menyerang sistem saraf semut sehingga semut lain yang mereka liat akan dianggap sebagai musuh. Hasilnya, mereka akan saling membunuh didalam sarang sehingga satu koloni mati pun hehehehe *ketawa setan*. Dan ini racun emang ampuh loh ternyata. Sekarang semut-semut gula yang didalem rumah udah gak ada jadi saya aman naro makanan dan minuman, terus semut api yang pada diem di dapur pun sudah menghilang, semut item yang di halaman belakang pun menghilang, tinggal semut api yang di atap kamar mandi yang belum saya racunin. Ok, saudara-saudara, sekianlah laporan saya dari TKP, saya melipir dulu yaa, sedang bersemangat membantai nih!! dadaaahhh

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates