Minggu, 16 Mei 2010

5 komentar




Satu setengah tahun sudah saya tidak bertemu dia. Selama ini komunikasi kami cuma lewat telepon dan facebook adek saya yang suka ia gunakan untuk chatting dengan saya. 3 hari yang lalu, dengan perasaan yang tidak karuan, saya menunggu ia di stasiun. Tak sabar melihat bagaimana ia sekarang. Kuruskah ia? Makin bertambahkah ubannya? Sehatkah ia?

Cuma butuh satu menit sampai pandangan kami bertemu. Dan disanalah ia, inspirasi terbesar dalam hidup saya. Orang yang padanya saya selalu bisa berkeluh kesah dan menangis tentang apa saja. Seorang sahabat, kakak, ayah dan mama yang siap sedia dengan dukungan dan kelembutannya yang selalu membuat saya merasa aman dan tidak merasa dihakimi. Ia disana, kurang dari lima meter untuk saya rengkuh, terlihat sehat, serba matching dan gaya dan ia tidak berubah, dengan Sorot mata yang hangat dan sapaan pertamanya "Uniii!", yang selalu saya rindukan. Ia disana, membuat saya berlinang air mata dengan jantung yang kembang kempis  amat cepat. 

Dan siang itu, akhirnya saya bisa memeluknya kembali. Merasakan kembali kehangatan ia yang memberikan 9 bulan penuh kasih dan cinta tak lekang waktu. Dan hari ini, ketika saya harus melepas ia kembali pulang, rasa sesak itu muncul lagi. sesak yang sangat berbeda dengan sesak ketika menyambutnya datang. Ini sesak yang menyisakan pilu sepanjang perjalanan pulang.


gambar dari sini

Dia lagi dia lagi

Minggu, 09 Mei 2010

11 komentar
Dulu, saya pernah ngobrol dengan partner in crime saya, mbok darmi mengenai para pasangan muda yang baru menjadi orangtua, mmm lebih tepatnya teman kantor kami yang baru aja jadi orangtua. Langsung beda aja gitu romannya *tsaah romannyaa*. Para ortu baru ini seperti mendadak masuk ke dunia baru yang isinya Cuma obrolan soal anak. Mulai dari perkembangan anak, lucu-lucunya anak, kalo anak sakit, dan bla bla bla, ditambah hobi baru mereka yang masang foto anak mereka dimana-mana. Jujur, saya waktu itu rada mencemooh heheheheh. Ih apa sih, terdengar membosankan. Kita yang single juga jadi males deket-deket. 


Sekarang..setelah saya menjadi orangtua, saya ngerti alasannya.  Saya mengira proses kehamilan itu ajaib sangaat. Eh ternyata punya anak itu jauh lebih ajaib rasanya. Ketika anak saya, Kei, ditemplokin di perut saya sesaat setelah dia lahir, saat itulah semua dimulai. Melihat dia pertama kali, memegang kulitnya, merasakan kerapuhannya, membuat banyak hal berubah. Dia menyentuh hati saya. Oh tidak, bukan cuma itu, dia menyentuh hidup saya. Sejak itulah segala tentang anak saya menjadi seksi. Dan tidak perlu menunggu lama sampai dia mengambil alih pusat dunia. Dunia saya, dan ayahnya. Setiap detik perkembangannya adalah perjalanan yang tidak ingin kami lewatkan. Berlalu 11 hari dari 27 April, dia makin pintar mengambil alih hati orangtua dan neneknya. Ulahnya udah macem-macem. Ekspresi mukanya pun. Ini dia anak saya yang berumur 11 hari. 





 

Harusnya sih dibikin kolase ini foto-foto, tapi malees hahaahha, jadilah begini apa adanya

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates