up date

Minggu, 25 Juli 2010

7 komentar
Baru kerasa sendiri kalo perkembangan seorang bayi itu cepet banget. Umur si kei hampir 3 bulan, padahal seperti baru kemaren saya ngeliat bayi merah matanya bengkak kayak orang habis digebukin. Sekarang, si bayi merah itu sudah bisa diajak bicara dan bisa melakukan banyak hal, dan ni anak emang dasarnya pengertian dari jaman di perut. Dia gak rewel sama sekali, gak seneng digendong (cuma betah 5 menit) karena dasarnya ni anak aktif banget jadi pas ditaro itu dia bisa dengan bebas menyalurkan keaktifannya *halah*, dan ini adalah hal menyenangkan bagi pengasuhnya yang tidak akan sakit punggung. Si Kei ini juga gemesan dan keselan anaknya. Kalo pengen sesuatu tapi gak cepet dipenuhi, dia akan dengan gemas memanyunkan bibirnya, lalu menjejakjejakkan kedua kakinya ke alas tidur, dan terdengarlah bunyi BUG! BUG! BUG!,  tanda bos kecil mulai marah.


Si Kei ini dari umur sebulan, siklus tidurnya gak bikin mak nya depresi. Jam tidurnya ngikut orang dewasa.      Pagi ke sore dia maeeen, baru setelah magrib dia tidur.  Tengah malem dia bangun 5 menit buat nyusu, terus tidur lagi sampe pagi dan gak pipis sama sekali. Mak nya enak dooong, gak begadang-begadang amat. Oya, si kei ini tidurnya melek dan anehnya, sepules apapun, kalo diajak bercanda dia pasti ketawa, tapi tetep tidur hahaha



Sebagaimana mak nya, si kei pun lasak ketika tidur. Waktu dia masih pake sarung tangan, itu sarungnya udah ada dimana aja gitu kalo tidur


Sekarang ini dia lagi belajar tengkurep, ditaro dimana aja, pasti miring miring terus. Karena lehernya belum kuat banget, dia sering gemes sendiri karena belum bisa tengkurep. Kalau sudah begini, terdengarlah teriakan tarzan membahana ke seluruh rumah (yes people, teriakan ni anak emang sekeras itu). Bener kata orang, rumah jadi lebih hidup kalo ada anak-anak.


Oooh, siapa sih yang gak jatuh cinta liat muka diataaas........

Coba tebaak

Kamis, 22 Juli 2010

7 komentar

Tadi malem saya chatting dengan neneng ini, yang katanya baruu aja nyoba sesuatu yang mendebarkan.Apakah itu? Simak rekonstruksi dibawah ini lalu tuliskan opini anda diatas kertas yang kami sediakan *halah*


Setting : Menjelang Ruang Siksa

Penjaga : Mbak mau yang mana? soft toys atau aroma terapi?
Memei  : Ha? ini buat apa mbak?
Penjaga : Untuk mengurangi sakit,mbak. Kalau soft toys itu diremas, kalau aroma terapi biar rileks
Memei  : Ooh gitu. Ok, saya pilih aroma terapi deh

Setting : Ruang Penyiksaan

Mbak-mbak : Silahkan dibuka dulu celananya mba
Memei : Oh, ok
Mbak-mbak : Setelah itu berbaring disini ya mbak
Memei : (deg-degan)
Mbak-mbak : Wah!! you have a lot of hair! (Ooh ya tuhaan, saya gak nahan pengen ketawa waktu si neneng memei ini cerita ke saya)
Memei : Anjissss!!! (dalam hati tentunya, karena orang Singapura mana ngerti kata anjisss)
Mbak-mbak : (mulai grepe-grepe, eh salah deng hahaha, mulai oles-oles)
Memei : Anjis panas! anjis panas! (dalam hati saja, disertai mimik yang mulai tak tentu arah)
Mbak-mbak : rileks miss. Gak sakit kok. Tarik nafaaas. Jepiit tahan! jepit tahaan! (oh maap, salah setting)
Mbak-mbak : tenang miss. Prosesnya cepat kok.Tarik nafas panjang yaa. Ready? 
Memei : speechless...
BREEEEEEET!!!!
Memei : ANJIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIISSSSSSSSS!!!!!! (kata memei pada saya "meni hayang ngagaplok si mba na"* hauuahauaah)


Popi :hayang deui teu mei? *
Memei : Teu!!*

HAUHAUHAAHAUHAUA


hayooo tebaaak temen saya memei tadi melakukan apaaaa?



meni hayang ngagaplok si mba na : Bener-bener pengen nampar si mbak nya
Hayang deui teu mei : mau lagi gak mei
Teu : Gak




Telolet

Senin, 19 Juli 2010

7 komentar
Masih cerita tentang akhir-akhir ini. Kali ini tentang saya yang kok entah kenapa jadi tulalit

"yah,kalo di singapur itu ada musim dingin gak?"
setting : di tengah obrolan siang hari yang mendung

"Mbak Pop, ada telpon"
"Okeee"
dan sayapun berdiri dari kursi siaran menuju pintu keluar, masih dengan headphone ditelinga, dan masih gak sadar ketika itu headphone tercabut dari mixer

"Laper euuuy. Nasi udah mateng niih kayaknya"
"Bikinin nasi goreng dong yang"
"okeee.Nasi goreng dua!", melipir ke dapur, tak lama kemudian balik ke depan

"eheheheeheh"
"apa cengar cengir?" kata si suami
"tadi aku lupa nyetel magicomnya ke modul cook ehehehehe"

Asyeeem

"Haaai", itu saya yang menyapa penyiar sebelum jam siaran saya
"Hai mbak poop. Tadi kesini pake motor yaa", saya masih belum ngeuh.
"Iya. dianter siih"

Pas akan pake headphone, si headphone ngebentur sesuatu.Ternyata saya masih pake helm kedalem studio

Baiklah sodara-sodara senasib sepenanggungan, saat ini sudah jam setengah 1 pagi,  angin dingin sudah meniup mencekam terasa oooh nyeriiii *penggemar zona lapanpuluhan pasti tau lirik ini*, saatnya saya pamiit. Sampai ketemu besok dalam Show hebooh dari Mama Puspaa, terassaaa dangdutnyaaa
2 komentar
Akhir-akhir ini entah kenapa sepertinya semua yang saya pikirkan dan ingin saya tulis tidak menemui ujungnya. Semuanya ngambang. Beberapa draft tulisanpun tidak saya selesaikan. Sepertinya ada salah satu atau mungkin salah dua simpul saraf yang putus atau kusut. Apa mungkin ini karena saya terlalu banyak mendengarkan dangdut?

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates