Sedikit kekacauan di studio

Rabu, 29 Desember 2010

6 komentar



Tessy srimulat banget sih keeei




Dasar anak yang punya warnet,yang dikejar CPU doong



The Big Bang Class

Senin, 27 Desember 2010

3 komentar


Akhir-akhir ini saya sedang rajin nonton serial The Big Bang Theory. Berkat partner in crime saya, Mbok Darmi yang merekomendasikan serial ini, kata dia, lucunya goblok berat. Bukan cuma lucu, serial ini sering banget bikin saya takjub. Dialog-dialognya amazing. Kisah persahabatan empat orang geek and nerd. Sheldon, Leonard, Howard dan Rajesh. 


Sheldon dan Leonard adalah fisikawan, howard itu engineer dan rajesh seorang astrophysics. Serupa tapi tak sama. Sheldon dan Leonard asli amrik, howard itu yahudi dan rajesh dari India. Bayangkan kalo empat geek pecinta star trek ngumpul. Bayangkan kalo empat geek pecinta game maen game anak band dengan rajesh sebagai vokalis dan menyanyikan lagu Red Hot Chili Peppers yang under the bridge. Hasilnya? gak banget!.


Anehnya, melihat keempat sahabat ini, saya jadi inget jaman SMA. Kita semua pasti pernah sekelas sama mereka yang oleh kebanyakan orang dikategorikan sebagai geek atau nerd. Waktu kelas 3, saya sekelas dengan lima geek. Yang pertama, sebut saja P. Dulu saya mengira dia adalah kakak kelas yang gak naek 10 taun, soalnya muka dia sama muka guru saya sama tuanya. P ini dikenal egosentris, selalu merasa paling benar, senang meremehkan orang lain, daan terlalu serius. Persis seperti tokoh Sheldon di Big Bang Theory. Pernah nih suatu ketika saat pelajaran ekonomi. Dia tiba-tiba mengajukan pertanyaan sama guru kami, lalu pak guru melempar pertanyaan itu pada kami. Yang bisa jawab dapet sebungkus Beng-beng. Gak ada yang bisa jawab dong, bukan gak bisa sih sebenernya, tapi kami males karena pertanyaan itu dari Bapak P hahaha! daan tahukah anda teman-temaan, tiba-tiba si P ngacung *bukan ngaceng yaaa* dan dia merepet ngejawab pertanyaannya sendiri. Hee? what the maks? Tahu doong bakalan diapain manusia begini? ya gak ditemenin laah. 


Geek kedua seorang perempuan bernama Y. Dia emang pinter berat dan songong berat. Setelah kelulusan, dia diterima di PMDK UI, jurusannya saya lupa. si Y ini kalo ngomong pasti nyakitin hati orang dengan muka nyinyir dan mulut setengah keriting. Kalo guru melempar pertanyaan, dia akan dengan kecepatan cahaya, ngacung terus langsung menjawab tanpa dipersilahkan. Membuat kita pengen ngelempar dia ke tempat parkir gak sih? Daan dia juga juaranya pelit. Jangan harap dikasih nyontek jawaban dia barang satu nomor aja. 


Geek ke tiga, mas bernama F. Dia ini bukan tipe geek yang sengak dan bikin males dideketin. Justru sebaliknya, kami menyukainya karena kami membutuhkannya hahahaah *evil grin*. Dulu, kelas saya punya tradisi spesial bernama RB atau RABU BOKEP. Udah terkenal seantero sekolah hahaha *bangga pula gue-goblok*. Daan si mas F ini maniak hentai hahaha! sepertinya minus matanya nambah terus sampe 12 itu karena kebanyakan nonton hentai deh. Karena hobinyalah dia  menjadi salah satu pemasok tontonan kami tiap rabu, tentunya dengan imbalan membuatkannya semangkuk mie kuah pake telor dan kursi deretan depan pada acara Rabu spesial hahahaah! i kind of miss him. Dia geek tapi baek bangeet. Gak nyebelin. Kami cukup deket karena dia pun enak buat temen curhat. Kemanakah dia sekarang ya? kalo mengingat muka dia, saya jadi inget sama tokoh Howard yang kebeneran setipe sama si F. Ya muka, ya pikiran, cabul beneeeer!


Sekarang kita ke Geek ke 4. Seorang perempuan bernama H. Dia ini emang gak kayak temen saya si P atau si Y yang sengaknya keliatan jelas.Kalo H ini sengaknya laten. Seperti bahaya komunis, menurut buku PPKN. Dia bermuka manis di depan tapi membahayakan. Salah satu contohnya adalaah, pernah suatu ketika saat ulangan, temen saya yang kami sebut Meno si Geboy Lele mendekati si H dengan maksud mendapat contekan. Meno ini paling cihuy kalo urusan ngerayu. 2 hari menjelang ulangan, sepertinya rayuan menjadi sangat maut dan H pun mulai kepincut. Hari ulangan pun tiba, dan meno sudah bisa duduk sebangku dengan H. Selama ulangan, meno berkali-kali melihat ke belakang melempar senyuman yang menyiratkan "urang meunang jawaban euy, maraneh mah ngegel curug we laaah" yang jika diterjemahkan adalah "gue dapet jawabannya eeeuy, kalian semua gigit jari aja sonoo". Oh mereka berdua terlihat seperti pasangan serasi. 2 hari kemudian, saatnya hasil ulangan dibagikan. Meno dengan gaya geboy lelenya udah mejeng di tengah pintu kelas cengar cengir puas. Begitu duduk di bangkunya dan melihat hasil ulangan, eng ing eeeng, nilainya 10!.... dari 100! hahahahahaha Dan seketika meno pun berteriak "*NJ*NG Si H. Contekan buat gw disalah-salahin!" hauhauahuahauha!

 
Terakhir nih, Geek ke 5 bernama F. Dari kemasannya, gaya dia serupa banget sama gayanya Rajesh di The Big Bang Theory. Fashionnya persisss. Gaya ngomongnya juga mirip banget hahaha. Si F ini geek yang pengen eksis.Sepertinya dia mengalami krisis eksistensi sehingga dalam banyak hal, dia keliatan "maksa". Selain tradisi RB, kelas saya juga punya kebiasaan melancong sepulang sekolah. Ya ke Lembang laah, ke tangkuban parahu, atau ke jakarta hahaha *i knoow, parah banget kan?*. Suatu ketika kami jalan-jalan ke sumedang, maksudnya cuma buat makan tahu dan beli ubi cilembu. Dari 5 mobil yang ada, gak ada satupun yang mau ketempatan si F, padahal dia maksa banget.  Mukanya menghiba seperti orang putus asa. Mobil yang saya tempatin, isinya cewe semua dan kita gak tega ngeliat si F mohon-mohon pengen ikut. Ya sud lah, kami angkut juga. Nyampe di depan Unpad jatinangor, kita brenti dulu beli jajanan. Dan F pun tiba-tiba menghilang entah kemana. Setelah setengah jam, kami memutuskan untuk cabs lagi. Dan kami pun baru ngeuh kalo si F ketinggalan setelah kami nyampe Sumedang, setelah kenyang makan tahu dan menenteng seplastik besar ubi cilembu. Dan apakah kami langsung balik menjemputnya? oh tentu tidak. Meno si Geboy lele dengan nyanteinya bilang "nanti aja jemputnyaa pas perjalanan pulang" hauhauaha goblok. Dan betul saja, saat dalam perjalanan pulang, kami menemukan Si F dengan tampang merana duduk di seberang unpad. Ck ck ck, peer pressure. Tapi ada satu hal yang jadi gong saya inget ke F setelah nonton The Big Bang Theory. Keempat sahabat di serial ini maniak games. Suatu ketika mereka memainkan game jadi anak band gitu deeh, dengan Rajesh sebagai vokalis. Dan dengan gaya pecicilan gak pada tempatnya, dia menyanyikan lagu Red Hot Chili Pepper-Under the Bridge persis seperti gayanya F saat dia menirukan Armand Maulana dalam Lagu Janjiku. Gak bangeeet

Simply...love

Rabu, 15 Desember 2010

4 komentar
"bagi gue, pernikahan adalah memilih teman seumur hidup. Ketika sudah tua nanti, ketika rasa cinta yang menggebu seperti saat ini sudah mulai pudar, ketika kami berdua sudah mulai keriput, yang tersisa hanya gue dan Endah yang mengobrol layaknya teman lama"

by Rhesa (Endah N Rhesa) - for HAI Magazine


*mewek*

Mendadak Betharia

Selasa, 14 Desember 2010

6 komentar
Dulu, waktu masih single dan belum punya anak, saya melihat bahwa hidup orang-orang yang menikah dan sudah jadi orangtua itu membosankan. Sepertinya dunia mereka cuma anak melulu. Apa isi kepala mereka cuma soal anak ya? 


Tapi setelah saya ngerasain sendiri jadi orangtua, saya harus menelan ludah sendiri hahaha, karena ternyata menjadi orangtua tidak seburuk yang saya pikir dulu. Melelahkan, kadang. Tapi jauh dari membosankan. Hari ini, selama siaran, saya webcam-an sama anak saya, Kei, yang ada dirumah sama ayahnya. Melihat dia yang lompat-lompat kegirangan ngeliat mak nya dari monitor seperti terhapus semua kantuk saya karena bawain siaran dengdes yang lama-lama sangat membosankan. Si Kei ketawa-ketawa liat saya sambil ingin meraih muka saya dari monitor. 


Dan eh..kok saya tiba-tiba nangis? berasa jadi TKW di negeri seberang kalo lagi webcam-an gini. Padahal jarak saya sama si Kei cuma 10 menit naek motor. Lalu saya mulai sentimentil membayangkan seandainya saya jauh dari dia. Terpisah pulau, negara atau bahkan benua. Ku tak sangguuupp, billaaa aku jauuuh *jiah sok jadi KD pula*. Langsung pedih hati ini membayangkan saya gak bisa meluk dia lagi saat dia nangis, atau gak bisa nungguin dia yang bangun pagi dan muncul didepan mukanya dengan "BAAA!" lalu melihat dia tertawa sambil megang hidung saya, atau mandiin dia dan main air bersamanya. Tuuuh kaan tuuuh kaan, mewek lagi dah gueee! 

Ku tak sanggguuup, billaaa akuuu jauuuh.....*dengan mimik menangis ala betharia sonata dalam lagu Titik Noda*

Rahmat

Kamis, 02 Desember 2010

7 komentar
Bahwa manusia adalah makhluk yang menarik, kita semua tahu itu. Makanya saya sangat suka mengamati perilaku manusia dan interaksi manusia dengan internet adalah salah satu bentuk relasi yang sangat menarik. Internet, seperti kita tahu, bagai pintu kemana saja-nya Doraemon yang akan terbuka di tempat yang kita inginkan. Dan salah satu tempat  yang paling banyak dituju, cencuu adalah adult content. Ok, kali ini saya mau pake bahasa yang rada sopan lah. Makanya saya gak nyebut bokep, eh barusan  nyebut ya? ok, sekarang saya mengajak anda pura-pura lupa telah membaca kata bokep yang tadi saya tuliskan. Nah tuh nyebut lagi. Oh..well, i can't help it *melet*. 


Sejak saya buka warnet, mata saya jadi melek sebenderang-benderangnya bahwa adult content itu memang tujuan yang paling diminati. Mungkin desire level nya bisa disetarakan dengan facebook. Tentunya dengan tambahan alasan yang sangat mudah dimahfum, bahwa seks adalah hal yang sangat manusiawi. Sure, setuju. Tapi bagaimana dengan endurance-nya ? atau sederhananya, kuat berapa lama sih seseorang mengakses adult content? *pertanyaan saya udah kayak iklan obat perangsang gini*



Sebut saja xxx. Laki-laki 20-an yang memang selalu log-in menggunakan nama "xxx". Yang dia buka apa? tentulah konten xxx. Setiap dia online, saya hapalkan rentang waktunya *niat bener*. Waktu terlama dia adalah 2 jam 10 menit. 


Lalu ada si kembar. Saya gak tau anak yang mana yang mengakses adult content lebih lama karena wajah mereka sangat identik dan menggunakan nama login yang sama. Tapi yang jelas, saya catat waktu terlamanya adalah 2,5 jam. Lebih lama dari Mas xxx.


Kemudian ada satu mas-mas kucel. Setiap login pasti nyampah puntung rokok di karpet. *sigh*. Waktu terlama dia mengakses konten dewasa adalah 1 jam 45 menit.


Tapi...diantara semua pelanggan akses adult content di warnet sini, yang jadi juaranya adalah laki-laki 25-an bernama RAHMAT. Orangtuanya tentulah punya harapan baik memberi anaknya nama tersebut. Tapi apa lacur, anakmu bukan milikmu, kata Gibran. Pertama kali ia masuk ke warnet saya, saya kira ia habis nyimeng. Mata kuyu, jalan agak gontai, ngomong setengah berbisik. Begitu log in, dang! langsung adult web, dengan waktu endurance paling lama 3,5 jam!. Sejak itu saya punya asumsi lain, ia punya penampakan begitu mungkin karena kebanyakan coli. Ups..tadi saya bilang mau pakai istilah yang sopan ya? ok, saya ubah yaa, onani. Cukup?


Jadi, apakah bisa kita tafsirkan bahwa waktu akses terlama konten dewasa saat seseorang online adalah 3,5 jam? cuma rahmat yang tahu. Eh cuma tuhan dan si pengakses sendiri yang tahu, yaitu adalah rahmat. Dan kenapa pula rahmat melulu? saya sungguh tak tahu. Mungkin karena dia sekarang ada didepan saya, menunggu kembalian dari uang 50 ribu yang dia sodorkan barusan untuk membayar 3 jam 50 menit durasi online nya malam ini, dan itu artinya, dia telah memecahkan rekor atas namanya sendiri. Sorak barudak!!

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates