Sakit ini membunuhku

Minggu, 27 Juli 2008

20 komentar
Bohong tuh Meggy Z yang bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati
Sumpah darimana mana deh mending sakit hatiiiii. Sakit hati mah saya masih bisa makan enak, tidur enak, ngapa-ngapain enak. Nah ini...aaarrrgh!
Dari kemaren, nulis tiga artikel gak kelar-kelar, padahal udah minum ponstan 1000 mg, dan tadinya akan nambah lagi kalau bukan karena diingetin seorang teman melalui cerita temannya yang meninggal karena OD Ponstan. Ah gak gaya sekali OD karena ponstan. Sama gak gayanya dengan OD karena obat kuat.
Sakit inii membunuuhkuuuu *lebaaay hahahahahaha
Seharian ini makan bubur doang karena ngunyah pun tak bisa. Mungkin ini cara tuhan negur saya biar gak makan terlalu banyak dan terlalu cepet heuheuehueheu. Tapi kan tuhan, aku sedang dieet, jadi gak makan banyaak. Cabut doong sakit giginyaaaa *ngesot-ngesot
Eh eh ternyata, nyut-nyutan karena sakit gigi itu kerasa banget denyutnya. Dan kalo dinikmati, sebenernya gak jelek-jelek amat. Kan katanya kadang-kadang kita harus menikmati kesakitan. Tapi gak aaah. Saya mending sehat deeh. Temen saya yang cerita temennya keracunan ponstan itu ngasih saran the secret banget. Kalo kita pikir kesakitan bisa hilang, maka ia akan hilang. Semua soal pikiran. Itu kata dia. Tapi saya manusia sulit konsentrasi. Boro-boro berpikir soal the secret thing itu, bikin artikel yang jelas-jelas bahannya ada depan mata aja gak selesai-selesai. Aarrgh, kalo udah kayak gini mah punya duit banyak juga percuma. Padahal saya kan sedang pengen ngabis-ngabisin duit ih hari ini nyahahahhahaha!

Ayo tes ayooo

8 komentar
The Caffeine Click Test - How Caffeinated Are You?



Ikutan tes yu yuu yuuu!


diambil dari ibu ini

Buapakku

Jumat, 25 Juli 2008

12 komentar
Ayah..kau datang pagi ini jam 5, setelah bekerja sekian lama di tempat yang jauh. Katamu demi keluarga
Kucium tanganmu, tapi ayah...aku tidak merasakan apapun.
Tidak ada satupun letupan kecil kebahagiaan
Tidak juga aku ingin memelukmu
Aku malah ingin cepat berangkat kerja
Meninggalkanmu dengan tv
Melewatkan kesempatan untuk ngobrol denganmu, karena selama ini aku sudah begitu nyaman dengan ketidakhadiranmu
Sebuah suasana aneh langsung terasa dirumah, saat kau datang
Seperti dementor yang melewati kamar Harry Potter saat di kereta. Dingin...amat dingin
Ayah, tidak pernah kurindukan kamu. Jarang pula kusebut ayah dalam doaku.
Bahkan aku sudah lupa, apa saat terindah denganmu. Mungkin karena kita memang tidak pernah punya itu.
Maafkan aku tuhan, telah seperti ini pada ayah
Tapi begitulah adanya



terinspirasi dari postingan ibu ini, yang telah menulis surat yang begitu menyentuh saya. Tapi sayangnya, saya tak punya sesuatu yang menyentuh untuk ditulis

Kali ini Amerika yang ketinggalan

Selasa, 22 Juli 2008

14 komentar

Poster Hancock keren? lihat yang dibawah ini




Lihat pantulan kacamata Atik CB. Dasyaat. Judul-judul lagunya "AKH, Permohonan, Di bibirku ada cinta, Diantara kita, botol-botol kosong"


Call me Coloured

2 komentar
When I born, I am black
When I grow up, I am black
When I go in sun, I am black
When I scared, I am black
When I sick, I am black
and when I die, I am still black

and you White fella
When you born, you're pink
When you grow up, you're white
When you go in sun, you're red
When you cold, you're blue
When you scared, you're yellow
When you sick, you're green
and when you die, you're grey

and you calling me coloured??

--------
This poem was nominated for the best poem of 2005,
written by an African kid.

taken from here

Dodol

8 komentar
Pop! kok mati?

Ha? mati ya? ha?

Itu saya yang sedang gelagapan karena dibangunkan oleh produser saya, ketika saya asik tertidur mencium mixer. Yaaa...yaaa kedodolan lama terulang lagi

Oh Dangdut...

Sabtu, 19 Juli 2008

26 komentar
Tadi malam saya menonton empat mata yang menayangkan beberapa cuplikan episode lalu, salah satunya episode "Goyang" yang menghadirkan Dewi "goyang gergaji" persik, Tita "Goyang dada getar" Ridzky, dan satu orang lagi penyanyi yang saya tak tau namanya. Jadi tergelitik untuk menulis posting kedua saya tentang dangdut, setelah yang ini. Saya tidak akan menulis soal sensualitas dan seksualitas dalam perdangdutan, karena interpretasi saya mengenai persoalan kedua hal tadi mungkin akan menghasilkan komentar-komentar dari pembaca yang akan berkesan penghakiman. Jadi marilah kita melihat dangdut dari sisi yang lain. Hayyuuuuu.


Dangdut adalah musik yang sangat menarik. Dangdut dalam kajian etnomusikologi hanyalah satu ranting kecil dalam sebuah pohon besar musik, tapi jika ranting kecil ini dikupas lebih dalam, kita akan menemukan ia seperti bawang merah. Berlapis-lapis dan setiap lapis sama pedesnya. Seperti juga saya tertarik pada musik-musik Afrika dan musik etnik lainnya, saya pun tertarik pada dangdut. Hanya dalam dangdutlah kita menemukan ke-absurd-an tanpa batas (nah soal konsep ini, saya sulit menjelaskannya disini, karena lebih mudah kalo diobrolin hhehehe). Yang saya tak bisa pungkiri adalah bahwa dangdut itu seringkali mengacak-acak logika saya. Bagi orang seperti saya, yang menganggap musik tidak hanya sebagai komoditi dengar, tentunya dangdut membuat kedua alis saya naik turun bergantian, bukan karena alis saya ikut bergoyang mengikuti irama, tapi karena saya akan menemukan banyak ke-absurd-an yang lucu dalam lagu dangdut. Misalnya soal lirik. Seperti dalam lagu Mandi Madu yang dinyanyikan pertama kali oleh Elvi Sukaesih "kasih dan sayangmu menyirami hidupku, bagaikan mandi madu". Perasaan disayangi, dan mandi madu, tentunya sangat berbeda. Apakah ketika anda merasa disayangi, anda merasa lengket-lengket gimana gitu? Ah yang jelas, saya sih ogah mandi madu. Lengket mampus ciiing! mending mandi susu deh, madu mah cukup diminum sajah. Oh atau atau, dalam lagu Iis Dahlia yang berjudul Payung hitam "walaupun cuma dua gram cincin yang engkau ikatkan, tapi nantinya diriku akan jadi hinaan, akan jadi cemoohan ocehan orang". Aduh Neng Iis, kau ketauan matrenya ya di lagu ini. Dua gram terlalu kecil ya say?. Contoh lainnya kita bisa temukan dalam lagu Cemburu dari Rita Sugiarto "aku hanya seorang wanita yang lemah dan berdaya". Saya pikir, si uploader situs lirik yang saya klik itu salah tulis, tapi ternyata setelah buka beberapa situs, emang seperti itulah liriknya. Eummm...bukankah lemah itu tidak berdaya?. Duh pokoknya lirik lagu dangdut itu ajaib sekali seajaib-ajaibnya. Jika anda googling mencari berbagai lirik lagu dangdut, maka anda akan dengan mudah menemukan berbagai ke-absurd-an yang saya temukan.


Tapi justru itulah yang menarik. Semenarik penampilan dan aksi panggung para perempuan penyanyi dangdut. Kata menarik menurut saya bukan soal sensualitas penampilnya tapi bahwa penyanyi dangdut itu penampil paling niat yang pernah saya temui. Lihatlah bagaimana para perempuan penyanyi dangdut berusaha jadi berbeda dengan goyangan mereka. Sebut saja Inul Daratista yang sempat membuat geger seluruh Indonesia dengan Goyang Ngebornya. Walaupun sekarang ini Inul sukses dengan usaha karaoke tapi saya rasa ciri khasnya itu akan menjadi modal dasar kesuksesan inul membuka usaha pengeboran minyak. Setelah Inul, tiba-tiba beken pula goyang-goyang lainnya. Semisal Uut Permatasari dengan goyang ngecor nya, yang saya yakin ia akan berhasil menjadi pengusaha material dan pengusaha properti jika bergabung dengan Leila Azis- si Goyang Buldozer dengan Dewi "Si goyang gergaji" Persik, sebagai suplayer alat-alat bangunan. Tidak ketinggalan pula Annisa Bahar dengan Goyang patah-patah, yang ketika saya coba ternyata tidak semudah yang saya lihat. Pegel ciiing!. Atau kreasinya Dian "Si Goyang Kungfu" Santana. Nge-fans sama Bruce Lee ya mbak?. Inovasi juga dilakukan oleh Irma Darmawangsa dengan Goyang Donat, yang kalo menurut saya siih agar Pamor Dunkin Donut naik lagi, kenapa tidak menjadikan Irma sebagai spoke person atau maskot, dan Irma akan dengan sangat fasih mengampanyekan "Donat untuk Bersama". Nah, selain Irma, ada lagi yang gak kalah dasyat, yaitu Putri Finata dengan goyang kayangnya. Booo, gak gampang loo punya kelenturan macam badannya Putri Finata itu. Saluuuut!


Gak cuma itu, para penyanyi yang kebingungan mencari goyang apa lagi yang bakal fenomenal, ternyata tidak kehabisan akal. Mereka gunakanlah bagian apapun dari tubuhnya. Seperti Julia Perez yang menggunakan matanya. Kedip-kedip manja merayu gimanaa gitu mbak yang satu ini. Bagian wajah yang lain juga digunakan oleh Lilis Karlina yang saya juluki "bibir semuka-muka". Dalam berbagai aksi panggungnya, kita akan melihat Lilis memaksimalkan potensi bibirnya. Jangan aneh ketika anda melihat Lilis mencibir-cibirkan bibirnya untuk menyuarakan sebuah kata yang sebetulnya gak perlu dimanyun-manyunin amat. Gak aneh kalo para penyanyi dangdut terlihat bugar, soalnya mereka bergerak setiap saat. Ah dangdut emang paling bisa deh! Mau penyanyinya seperti pohon natal berjalan, atau seperti boneka hiasan mobil yang sedikit aja terkena getaran langsung bergoyang, atau seperti bebek tujuhpuluhan yang tetap paling mencorong karena merah vintagenya itu, atau seperti Jusuf Kalla yang bilang bahwa kenaikan BBM akan mengurangi jumlah orang miskin, Hey! It's dangdut you knoooooooow *Bibir goyang-goyang ala Lilis Karlina


NB : Saya tertawa-tawa sendiri ketika sedang menulis posting ini, kemudian melihat status YM seorang teman "biarlah hujan menyirami kesalahan aku ini, biarlah bulan menyinari penyesalan aku ini, biarlah bintang menikmati kepedihan aku ini, biarlah semua menjadi saksi apa yang kualami". Oh meeen, you're so dangdut gitu loooooo!




HARI TANPA TV

Rabu, 16 Juli 2008

29 komentar

"HARI TANPA TV 2008"

(MINGGU 20 JULI 2008)


"Sebagian besar anak-anak Indonesia menonton TV sekitar 1.600 jam setahun,

padahal hanya 740 jam mereka belajar di bangku sekolah."

TV memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. TV dapat menjadi sumber informasi dan edukasi yang sangat handal. Namun TV juga dapat menjadi sumber hiburan yang tiada henti. Aktivitas menonton telah TV memangkas waktu interaksi dalam keluarga, menimbulkan dampak negatif berupa peniruan dan penanaman nilai pada anak-anak dan remaja, berkontribusi pada gaya hidup yang tidak sehat, konsumtif, dsb.

Fungsi siaran TV sebagai hiburan jauh lebih menonjol dibanding dengan fungsi yang seharusnya bisa diperankan berupa informasi dan edukasi. Keluarga yang mengalokasikan waktu yang lebih sedikit untuk menonton TV, akan mempunyai lebih banyak waktu untuk aktivitas-aktivitas yang lebih positif, interaktif dan mempererat hubungan kekeluargaan.

Penelitian Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) tahun 2006 menunjukkan bahwa jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar antara 30-35 jam seminggu, ditambah dengan sekitar 10 jam untuk bermain video game. Ini adalah jumlah waktu yang terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja. Dalam setahun, jumlah jam menonton TV ini mencapai lebih dari 1.600 jam. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri selama setahun yang hanya sekitar 740 jam untuk kelas rendah.

Secara umum dapat dikatakan bahwa ketergantungan anak pada tayangan TV sudah sangat tinggi dan mencapai titik yang mengkhawatirkan. Ada beberapa fakta yang dapat menggambarkan betapa mengkhawatirkannya ketergantungan itu:

Pertama, belum terbentuk pola kebiasaan menonton TV yang sehat. TV masih menjadi hiburan utama keluarga yang dikonsumsi setiap hari dalam waktu yang panjang tanpa seleksi yang ketat terhadap pilihan acara yang mereka tonton.

Kedua, kebanyakan isi acara TV kita tidak aman dan tidak sehat untuk anak. Banyak acara TV dengan kandungan materi untuk orang dewasa yang ditayangkan pada jam-jam anak biasa menonton dan kemudian disukai dan ditiru oleh anak-anak. Contoh yang ekstrim, peniruan adegan laga dalam tayangan TV oleh anak telah menimbulkan beberapa korban jiwa.

Ketiga, lemahnya peraturan bidang penyiaran dan penegakannya. Sejak indutri televisi berkembang pesat, permasalahan yang terkait dengan isi tayangan makin membesar. Hingga kini masalah tersebut belum dapat diatasi dengan efektif.

Oleh karena itu, Koalisi Nasional HARI TANPA TV 2008 menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mematikan pesawat televisi selama sehari penuh pada hari MINGGU 20 JULI 2008.

Dengan mematikan TV selama sehari penuh dan mengajak anak-anak untuk memiliki kegiatan lain selain menonon TV, dapat menjadi langkah awal kita untuk mengurangi ketergantungan anak pada televisi. Dengan bersedia mematikan TV seharian, maka hal itu menjadi bukti bahwa kita sadar mengenai perlunya pengaturan dalam menonton TV bagi anak-anak kita.

Selain itu, perlu dilakukan upaya bersama seluruh komponen masyarakat untuk mendesak dan mempengaruhi industri penyiaran agar lebih memperhatikan isi tayangan dan pola penyiaran yang memperhatikan perlindungan terhadap anak. Tekanan yang paling efektif bagi industri televisi adalah apabila masyarakat secara bersama-sama tidak menonton TV sama sekali, atau secara selektif tidak menonton acara tertentu dalam waktu yang panjang.

Dukungan masyarakat akan disampaikan kepada industri penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia, Departemen Komunikasi dan Informatika, Komisi I DPR-RI, dan berbagai pihak terkait.

Sampaikan dukungan anda melalui e-mail ke haritanpatv@ kidia.org;
SMS ke nomor
0812-1002.4009; dan fax: 021-8690.5680; website http://www.kidia. org

Jakarta, 11 Juli 2008

Guntarto,

Ketua SC Koalisi Nasional HTT 2008

Os..Os...Ospek...

Selasa, 15 Juli 2008

14 komentar



Menjadi penyiar memang sangat menyenangkan. Mulai dari dikasih hadiah sama pendengar, dianggap selebriti, dicubit-cubit ketika kopdar, ditaksir pendengar nyahahahaha, sampaaaai membuat pendengar emosi gila sampe marah-marah lewat sms hahahaha (ini lebih lucu lagi). Seperti yang terjadi pagi ini, saat saya dan partner saya ngobrolin ospek, dan saya menyebut almamater saya serta beberapa hal yang terkait dengan ospek almamater saya. Ada yang mereh-mereh booo. Begini smsnya :

022923xxxx
Penyiar yg cwe d kmpusnya angk. brp si? Heh,lo nak Fikom?lo ngaku anak Fikom tp mana sense of belonging lo?JANGAN SEENAK JIDAT LO BOCORIN TTG OSPEK dong!

Ooo jadi dengan bilang soal dewa dan nyeritain bodor-bodoran ospek jaman mahasiswa dulu berarti gak punya sense of belonging ya? Ow sorry darling, sepertinya kita memandang sesuatu dengan titik pandang berbeda. Karena buat kakak nih ya deek, yang namanya sense of belonging itu bisa diperlihatkan dengan bikin kebanggaan buat almamater. Atau yaa kalo gak bisa bikin bangga, yaa jangan bikin malu laaah. Belajar yang baik kemudian berprestasilah, biar jadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, jadi kalo kakak ketemu sama orang yang nanyain dulu kakak kuliah dimana, dia bisa bilang "Waaaah hebat ya fikom, bisa mencetak lulusan yang berkualitas" (kok jadi seperti jargon iklan universitas ya?)

Nah, kemudian datang sms kedua yang sepertinya siiiih menunjukkan kalo si diaNa ini sudah sangat esmosi

022923xxxx
Tp Lo Jelas2 Ngebocorin Settingan Ospek..Lo Anak Fikom Bukan?Hargain Donk Settingan Kampus!!
Materi Bole Aj Ttg Ospek,Apa Harus Bocorin Ospek Lo?

Settingan? Settingan yang mana maksudmu darling? settingan yang sudah digunakan sejak bertahun-tahun lalu itu yang sampai saat ini masih kamu dan teman-temanmu pakai? kreatif dong saaaay. Anak sekarang udah kagak maen dah sama settingan begono. Tidak hanya sampai disitu, orang ini pun sms lagi (kali itu sepertinya dengan emosi yang semakin membara). Apalagi ketika di udara saya bilang "Santai ajaaa. Duuh pagi-pagi udah esmosii. Tenaang..tenaang. Yang kami obrolkan tadi kan modul ospek yang udah umum. Di kampus manapun juga gitu kok". Dia risi kali yaaa saya bilang begitu, sehingga dengan segera, muncullah sms berikutnya,

022923xxx
Meski Sama Apa Lo Harus Tetep Ngomongin Ada Apa Aja?Ampe Nyebutin Dewa Segala Macem..Tau Ga Susahnya Jaga Settingan K Maba?Lo Angk.Brp Si?


HAHAHAHAHA! Lu nanya gue angkatan berapa? yang jelas cukup lah untuk jadi dosen lu. And baydeveeey, soal susahnya settingan itu, tanpa ada yang bocorin pun, semua alurnya udah ketebak kook, apalagi kalo panitia ospeknya gak kreatif. Oh, lalu datanglah sms terakhir dari dirinya. Begini isinya :

022923xxx
Heh,***u **Ers Aja Bs Jaga Settingan,Lo Mentang2 Radio Lo Ga Eksis Atw Apa Si?
Penyiar Kacangan Aja Banyak Laga,Lo!


HAHAHAHAHAHAH! SUMPAH LUCUUUUUU! Dari emosi dan gaya menulisnya saja, sudah bisa disimpulkan bahwa si diaNa ini adalah Ababil (ABG Labil) dan dia pasti panitia ospek tahun ini. Aduh deeek deeek, sebagai mantan mahasiswa di kampusmu, kakak jadi sedih, kok adik kelas kakak buruk sekali yaaa anger managementnyaa dan tidak punya sopan santun. Eh jangan-jangan kamu gak tau lagi arti Anger Management? Ooo iya deek, kakak tauu, pasti karena kamu terlalu sibuk untuk membuat settingan yaaa.

It's You....

Senin, 14 Juli 2008

16 komentar


Saya bertemu beliau 4 tahun lalu dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Eit, bukan jatuh cinta yang ituuuu, saya jatuh cinta pada kharismanya. Saya masih ingat betapa mata teduhnya sangat menenangkan saya ketika gaji terlambat. Apalagi ketika ia bilang "Sabar ya poop. Saya sedang usahakan", sambil tersenyum. Ya ampuuun, akyu meleleh. Beliau, sebagaimana yang diceritakan orang-orang dekatnya, adalah eks pemuda hippie 70-an, yang sama saja dengan para pemuda di masa itu, suka dengan musik rock, dengan cutbray dan kemeja ketat, mabu-mabu', nyimeng dan nakal ala muda mudi. Saya masih ingat benar dengan fotonya ketika di luar negeri dulu, dengan jaket ketat trendy 70-an, dan rambut ala para personil Led Zeppelin, dengan senyum yang jika saya jadi pemudi seumurannya waktu itu, saya pasti akan terbius dan rela nyimeng bareng-bareng hahaha! keren mampus!!


Bapak ini, pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai wartawan foto karena ia memuat foto yang kontroversial di masa orde baru. Aaah orang ini memang kereen! Ia, sejak muda bahkan mungkin sebelum itu, selalu menjadi orang yang "unik", anti mainstream, pemberontak, rendah hati, daan segudang sifat lainnya yang jika dikompilasikan akan menjadi "keren mampus!", dalam bahasa saya. Saya masih ingat dengan cerita istrinya, saat bapak ini kehilangan pekerjaannya. Ia dan istrinya bertukar peran. Sang istri bekerja di luar rumah, sedangkan bapak ini mengurus anak-anak dan melakukan pekerjaan rumah lainnya. Tidak mudah memang, tapi mereka berhasil. Bapak ini dengan segala kesederhanaannya memang menginspirasi. Seorang anak pengusaha kaya yang hidup diatas kakinya sendiri, merintis semuanya dari nol, punya mobil carry satu-satunya yang kemudian hilang di pelataran parkir mall, mengantar anak sekolah dengan motor, membangun rumah sedikit demi sedikit, dan hal lain yang jika diceritakan bisa membuat mata saya berkaca-kaca karena menjadi lebih gimanaaa gitu, secara beliau ini sebenarnya sangat mampu untuk hidup lebih dari itu, tapi dia memilih jalan lain, sampai hidup membawanya pada fase lain ketika karena satu dan banyak hal, ia kemudian menjadi direktur di perusahaan yang pernah memecatnya, yang juga adalah induk dari perusahaan tempat saya bekerja. Dan ia tetap lurus.


Tidak hanya lurus, ia juga baik hati. Sangat baik hati, sampai kami dengan semangatnya membuatkan ia syukuran ultah dan film pendek berjudul "Dana oh Dana". Yaa yaaa...syukuran ultah yang tidak terlupakan. Mulai dari rekayasa lampu mati sampai teriakan "Surprise!" dari 50 orang undangan yang untungnya tidak membuat jantung beliau berhenti mendadak (hihihi! maaf ya pak, kami telah membuat kaget), pemutaran hadiah dari keluarganya berupa film foto yang membuat beberapa orang berlinang air mata, pemutaran film yang kami buat dengan darah dan air mata (*lebaaay) tapi dengan sukses membuat semua orang tertawa jaya, kehadiran band dadakan dari kantor kami, dan segala keseruan lainnya yang menjadi bukti ia sosok yang disayangi.



Ya, saya yakin beliau orang yang sangat disayangi oleh banyak orang. Beliau yang lurus, beliau dengan prinsip hidupnya, beliau yang amat sangat humanis, Beliau yang sangat romantis dengan istrinya, beliau dengan rumah balinya yang terbuka untuk siapapun, beliau yang seorang direktur tapi mau bantu angkat-angkat barang saat kantor kami menyelenggarakan acara, beliau yang tidak suka protokoler, beliau yang suka kabur ke kantor kami saat ia sedang jenuh di kantornya, beliau yang ditengah kesibukannya mau-maunya mengopikan lagu-lagu keren dalam beberapa cd untuk diputar di radio tempat saya bekerja, beliau yang masih sangat ganteng bahkan ketika pake kaos SWAN dan celana kargo, beliau yang dengan keukeuhnya ingin menaklukan medan berat ketika off road dan ternyata memang berhasil, sendirian! Sinting! beliau yang masih bisa tersenyum asik padahal ia sedang berusaha menguraikan benang kusut yang teramat rumit, beliau yang masih bisa menenangkan banyak orang bahkan ketika apa yang dikerjakannya mendapat tentangan dari banyak orang, beliau yang mengajak saya bicara berdua saja ketika saya membuat masalah, dan saya pun bisa dengan bebas menangis-nangis didepannya, dan ia dengan sabar menunggu saya siap bicara (saya gak akan pernah lupa pembicaraan kita pak! Terimakasih).


Tapi kini saya bersedih untuk bapak yang sangat saya kagumi ini. Tidak tahu apakah ia sedang bersedih saat ini. Tapi jika jadi ia, saya pasti akan sangat marah dan bersedih. Menjadi lurus ditengah ketidaklurusan memang berbahaya. Masih untung jika hanya dibenci, tapi jika kita dilukai? Jika 99,9 % orang disekitar kita benci dengan hal baik yang sedang kita lakukan, hasilnya mungkin akan seperti yang dialami beliau. Tapi saya yakin ia kuat. Ia dengan segala proses hidupnya yang menjadikan ia pemimpin yang amat sangat kuat dan bijaksana, akan melindungi ia dari siapapun dan apapun yang telah melukainya. Sedang apa ya bapak itu saat ini? mungkin sedang berusaha berdamai dengan diri sendiri. Pak, anda ada dalam doa saya.

Marah!!!

Rabu, 09 Juli 2008

11 komentar
Marah mendengar uang pangkal masuk fakultas teknik UI yang besarnya amit-amit, RP 27.000.000

Marah karena mahalnya pendidikan dianggap wajar

Marah karena kita semua dibuat miskin oleh negara

Marah karena orang miskin akan tetap miskin dan bodoh

Marah karena sampai sekarang, saya yang terdidik ini belum bisa melakukan sesuatu yang berarti buat mereka yang tidak bisa sekolah

Tapi suatu hari saya harus sampai pada titik itu. Titik ketika kemarahan saya berubah jadi kebanggaan, saat yang tidak terdidik menjadi terdidik

Memotret model

11 komentar
Bersama beberapa teman, melakukan pemotretan dengan tema "Inner Child". Inilah sedikit hasilnya

Tukang moto : Saya, Uche, Momo

Yang difoto : Echi

Penggembira : Winnie, Key, dll (sorry guys, lupa nama heheheh)

Lokasi : Perumahan Permata Hijau, Geger Kalong

Waktu : Pukul 09.00 - selesai


















CREATIVE FOTO ADVERTISING

Selasa, 08 Juli 2008

0 komentar
Kini saatnya anda dapat merencanakan, mengorganisir, dan memilih gambar yang sesuai dengan citra yang anda inginkan melalui iklan foto visual. Bagaimana strategi merancang kreatifitas dan membuat yang biasa jadi luar biasa dengan sentuhan kreatifitas? Ikuti seminar sehari "Creative Foto Advertising"

  • Bagaimana mengembangkan ide komunikasi visual
  • Kiat Olah foto digital
  • Bagaimana aplikasinya dalam membuat iklan yang menggugah

Pada : Sabtu, 19 Juli Jam 2 siang di 59 Space, Jalan Merak No 2, Bandung.


Fasilitator :

Galih Sedayu (Air Photography)
Deni Sugandi (Kreasi Nagari)
Ifan Syafril (PPPI Pengda Jabar)


INVESTASI : Rp. 50.000 (handsout & sertifikat)

Informasi hubungi :
Arif 022-9129-9335, 081320095957
Shani 022-9174-5674

AKHIRNYA....

Sabtu, 05 Juli 2008

10 komentar
AKHIRNYA, SI TELOR PECAAAAH!

Pesimis

Rabu, 02 Juli 2008

9 komentar
BENARKAH KEBAIKAN BISA MENANG ?

U S G

Selasa, 01 Juli 2008

18 komentar

Ini hasil USG pertama saya. Ihihihihihih

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates