Muka Dua

Selasa, 15 April 2008


I
ni kisah sesosok muka dua. Bukan muka dua dalam arti peribahasa. Melainkan sosok bermuka dua dimana dalam setiap belahnya terdapat dua jiwa yang sama-sama berontak ingin keluar.


Sebuah sosok bermuka dua mengendap-endap. Bukan bermaksud menerkam, namun hanya ingin tetap jadi rahasia saja. Menjadi si tokoh dalam gelap. Hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum sisi gelapnya menjadi seluruh dirinya. Tapi si muka dua tak mau menyerah. Betapapun ia harus berperang dengan sisi tergelap sekaligus sisi terkuat darinya, ia tidak mau makin tenggelam dalam sisi gelapnya. Karena si muka dua percaya, ia punya sisi terang. Ia masih bisa menangis ketika melihat seekor binatang terluka. Ia masih bisa terhenyak melihat seorang nenek renta penjual buah-buahan hampir busuk lewat depan rumahnya. Ia masih bisa melarang dirinya untuk terus berbohong karena ia mau sisi gelapnya berhenti menyakiti orang. Ia masih bisa menangis di tengah sepi kala ia benar-benar benci pada dirinya. Ya..si muka dua masih punya hati, jadi masih ada harapan untuk tidak menjadi penghuni sejati kegelapan

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates