What i called peace

Kamis, 02 September 2010

Berbaring tanpa bantal, kedua tangan terbentang
Mata terpejam
Robin Thicke mulai menyanyi
I got the sweetest love there ain’t nothing sweeter
I got the sweetest love ain’t nothing beat it
There ain’t nothing sweeter

Aroma green tea  memenuhi ruangan
Otak  mulai me-recall memori menyenangkan waktu di Bandung
Wajah mama memenuhi pikiran
Nafas semakin ringan
Kesadaran mulai berkurang
Menghitung mundur
Dan inilah saya, menggunakan baju monyet bergambar dakocan
Dan disanalah mama, dengan rambut ala Farah Fawcet
Mengulurkan tangannya, memberikan sepotong paha ayam kesukaan saya
Paha ayam sudah berpindah tangan
Lalu si mbah datang
Mengulurkan tangannya, memberikan seikat rambutan rapi'ah
Ah mimpi ini semakin indah saja
tak ingin bangun. Cukup begini saja
Mama, paha ayam, rambutan. DAMAI
tak ingin bangun
tak ingin bangun
groook..groook...groook

5 komentar:

edsa mengatakan...

berkunjung...

Enno mengatakan...

hahaha

emang kebluk. pake alasan damai segala!

:P

plainami mengatakan...

sono pisan urang. parahhh!
not digitally.

gimana caranya ini ketemu di tengah2 jember dan jakarta :((

denny mengatakan...

rambutan pop?

ada didepan mess kami
hahahaha
mau?

tri m s mengatakan...

mbak pop...

aku nanti sore ke bandung loh...
mau ikut?

:P

Posting Komentar

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates