Dari Kereta sampai Bang Meggy

Senin, 04 Oktober 2010


Saya baru pulang dari luar kota, dengan harapan ingin cepat sampai dan sayangnya tidak ada  jadwal penerbangan ke tempat tujuan saya pada hari itu, jadilah saya naik kereta. Tawa si kei, pegangan tangannya, suara-suara lucunya kala kegirangan sudah memenuhi hati dan kepala ini. Ya, cuma tinggal beberapa jam lagi saya akan bisa memeluk dia. Melepaskan kerinduan setelah tidak bertemu beberapa hari ini. Fuuh, setelah stasiun ini akan ada satu stasiun lagi lalu stasiun yang saya tuju. Duduk saya makin tak enak. Sudah tak sabar ingin cepat sampai. Senyumpun sedari tadi mengembang lebar. Bahkan sempat-sempatnya saya senyumi Bapak keamanan kereta yang membawa senjata laras panjang. Senyum yang sangat manis, bikin dia jadi bingung. Kei, bunda pulang nak. DARRR!!!!! 


Kenapa ribut sekali suara diluar sana? Kenapa semuanya gelap? mendadak hati ini pedih, seperti rasa kehilangan. 

"Satu orang lagi korban tewas yang telah berhasil dievakuasi dari badan gerbong yang hampir terbelah dua"


Saya  merinding lalu nangis bombay setelah membuat cerita diatas dalam kepala saya. Ngeri. Ketakutan terbesar saya dalam hidup setelah punya anak adalah takut tidak bisa bersamanya saat ia tumbuh. Makanya ketika tadi pagi baca  koran tentang tabrakan kereta di petarukan, otak lebay saya langsung bekerja, "bagaimana jika saya ada di gerbong itu?". Saya keburu mati tanpa sempat mengucapkan apapun pada si kei. Tanpa sempat membuat delapan surat yang akan si kei baca satu persatu setiap tahun sampai ia berumur 8 tahun *film kuch kuch hota hai kale poooop*. Dan asli saya nangis senangis-nangisnya tadi pas siaran. Padahal di headphone saya sedang menyanyi itu lissa siapalah itu dengan keong racunnya. Saya bener-bener takut pisah sama si kei.  DAN KENAPA JUGA INI MEGGY Z NYANYINYA PAKE BUNUH-BUNUHAN?!

setress...

5 komentar:

denny mengatakan...

hahahaha
sakit jiwa kau pop
hahahaha


kuch2 hota he pulak tu katanya
hahahaha

udah kena imbas anita nampaknya

madinger mengatakan...

hahaha :D
ada-ada aja ya, pikiran seorang ibu :)

Arman mengatakan...

serem amat mikirnya...
tapi kadang emang refleks mikir begitu ya... amit2 dah moga2 gak akan kejadian ya...

Gogo Caroselle mengatakan...

aih poppy serem banget si bayanginnya...
yang penting kan uda sama kei lagi...
feel feel ku (bahasa medannya keluar), masi lama nya umur mu popi...
hihi...
kei lucu ya di foto..
aku cium...
gemesh gemeshh

Enno mengatakan...

popi, meni lebay pisan kamu mah!

wkwkwk

:P

Posting Komentar

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates