Rahmat

Kamis, 02 Desember 2010

Bahwa manusia adalah makhluk yang menarik, kita semua tahu itu. Makanya saya sangat suka mengamati perilaku manusia dan interaksi manusia dengan internet adalah salah satu bentuk relasi yang sangat menarik. Internet, seperti kita tahu, bagai pintu kemana saja-nya Doraemon yang akan terbuka di tempat yang kita inginkan. Dan salah satu tempat  yang paling banyak dituju, cencuu adalah adult content. Ok, kali ini saya mau pake bahasa yang rada sopan lah. Makanya saya gak nyebut bokep, eh barusan  nyebut ya? ok, sekarang saya mengajak anda pura-pura lupa telah membaca kata bokep yang tadi saya tuliskan. Nah tuh nyebut lagi. Oh..well, i can't help it *melet*. 


Sejak saya buka warnet, mata saya jadi melek sebenderang-benderangnya bahwa adult content itu memang tujuan yang paling diminati. Mungkin desire level nya bisa disetarakan dengan facebook. Tentunya dengan tambahan alasan yang sangat mudah dimahfum, bahwa seks adalah hal yang sangat manusiawi. Sure, setuju. Tapi bagaimana dengan endurance-nya ? atau sederhananya, kuat berapa lama sih seseorang mengakses adult content? *pertanyaan saya udah kayak iklan obat perangsang gini*



Sebut saja xxx. Laki-laki 20-an yang memang selalu log-in menggunakan nama "xxx". Yang dia buka apa? tentulah konten xxx. Setiap dia online, saya hapalkan rentang waktunya *niat bener*. Waktu terlama dia adalah 2 jam 10 menit. 


Lalu ada si kembar. Saya gak tau anak yang mana yang mengakses adult content lebih lama karena wajah mereka sangat identik dan menggunakan nama login yang sama. Tapi yang jelas, saya catat waktu terlamanya adalah 2,5 jam. Lebih lama dari Mas xxx.


Kemudian ada satu mas-mas kucel. Setiap login pasti nyampah puntung rokok di karpet. *sigh*. Waktu terlama dia mengakses konten dewasa adalah 1 jam 45 menit.


Tapi...diantara semua pelanggan akses adult content di warnet sini, yang jadi juaranya adalah laki-laki 25-an bernama RAHMAT. Orangtuanya tentulah punya harapan baik memberi anaknya nama tersebut. Tapi apa lacur, anakmu bukan milikmu, kata Gibran. Pertama kali ia masuk ke warnet saya, saya kira ia habis nyimeng. Mata kuyu, jalan agak gontai, ngomong setengah berbisik. Begitu log in, dang! langsung adult web, dengan waktu endurance paling lama 3,5 jam!. Sejak itu saya punya asumsi lain, ia punya penampakan begitu mungkin karena kebanyakan coli. Ups..tadi saya bilang mau pakai istilah yang sopan ya? ok, saya ubah yaa, onani. Cukup?


Jadi, apakah bisa kita tafsirkan bahwa waktu akses terlama konten dewasa saat seseorang online adalah 3,5 jam? cuma rahmat yang tahu. Eh cuma tuhan dan si pengakses sendiri yang tahu, yaitu adalah rahmat. Dan kenapa pula rahmat melulu? saya sungguh tak tahu. Mungkin karena dia sekarang ada didepan saya, menunggu kembalian dari uang 50 ribu yang dia sodorkan barusan untuk membayar 3 jam 50 menit durasi online nya malam ini, dan itu artinya, dia telah memecahkan rekor atas namanya sendiri. Sorak barudak!!

7 komentar:

Apisindica mengatakan...

Horeeee, rekor nasional baru saja dipecahkan #nariserampang12

Ceu, meni niat eta ngabandungan nukitu. Hahaha...tapi sok lalucu siganateh nyak!

Arman mengatakan...

hahaha
tapi semakin lama, semakin gede juga pemasukan buat warnet lu dong ya.... :D

Ladyonthemirror mengatakan...

Berarti dari penampakan bisa ketebak bakalan buka apa di internet?..he..he..

Gogo Caroselle mengatakan...

Sorak barudak mat!
hihi...
serem juga yah.. 3,5 jam.. kalo nonton serial tv uda masuk episode 4 hihi

denny mengatakan...

hahahaha

tapi kan,
biasanya operator paling mantep
bisa sampe malam
liat adult content tadi
situsnya pun jauh lebih hafal
...

iya bukan pop?

hahahahaha

tri m s mengatakan...

3,5 jam?

newbie ya...?

Enno mengatakan...

hahaha... barudakna teu jadi sorak ah ceuceu! gw setuju sama sodara tri diatas. newbie ya?

baru 3,5 jam, pop...
tanya tuh si botak, dari jam berapa sampe jam berapa dia akses kesitu wkwkwkwk

*ampun cup!*

:))

Posting Komentar

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates