Cinta & kewajiban

Senin, 02 Juni 2008


Aah senangnya bisa melakukan sesuatu atas nama cinta. Mungkin tidak akan sulit menghasilkan ide saat hati kita diwarnai cinta, karena biasanya siiih saya memang sangat kreatif ketika sedang jatuh cinta. Tapi sekarang...saya sedang tidak mencintai apapun sehingga sulit sekali kalau harus terus menerus menghasilkan ide. Mau tidak mau harus jujur pada diri sendiri, kalo saya bukan orang kreatif heuheuehuheue. Pengennya sih seperti seniman yang menciptakan karya hanya disaat mereka mau, tidak bisa dipaksa, masa bodo dibilang moody dan gak konsisten juga, tapi sayangnya saya sedang bekerja, di lahan yang dinamai bidang kreatif, jadi ya semua pekerjanya harus kreatif, dan saya tetap HARUS (BUKAN INGIN) berkesenian. Dan karena itu pula, setiap harinya saya harus memaksa otak berpikir diluar kemauannya. Menciptakan storyboard iklan, feature, drama, dll, yang makin lama terasa makin tidak mengasyikan karena saya menciptakan sesuatu atas nama keharusan bukan karena cinta. Alhasil..."anak-anak" saya pun kurang saya cintai karena mereka memang tidak lahir dari cinta, melainkan dari sebuah kewajiban.

Ah, seperti sedang dinaungi sebuah awan gelap. Awan gelap enyahlaaaah! syuh! syuh!

2 komentar:

sonn mengatakan...

ketika imajinasi berubah jadi keharusan, yes?

Poppus mengatakan...

Betul. Imajinasi itu harusnya menjadi sesuatu yang bebas

Posting Komentar

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates