Grace is Gone

Selasa, 10 Juni 2008

Bagaimana rasanya menjadi istri seorang prajurit? saya tidak akan pernah tahu rasanya sebelum benar-benar menjadi. Tapi sedikit banyak bisa menebak-nebak, apa yang dirasakan seseorang ketika pasangannya pergi ke medan perang, dan entah pulang bernyawa atau didalam peti. Sepertinya, ketukan pintu dari dua orang utusan kesatuan menjadi hal yang sangat menakutkan. Begitulah adegan salah satu scene awal film Grace is gone. Adalah Stanley Philips (John Cusack), seorang suami dari prajurit yang gugur dalam Perang Irak, membuat ia harus menjadi orangtua tunggal bagi dua putrinya, Heidi (Shelan O’Keefe) dan Dawn (Gracie Bednarczyk). Menerima kabar sang istri gugur dalam perang sudah merupakan pukulan berat, dan semakin berat manakala ia harus memberitahukan kabar ini pada kedua putrinya.

Dari sinilah Stanley memutuskan menunda menyampaikan kabar tersebut, dan malah membawa kedua putrinya ke Enchanted Garden. Perjalanan panjang mendadak pun ditempuh oleh ketiganya. Dalam film ini kita akan melihat sosok berbeda dari John Cusack yang hampir selalu digambarkan sebagai seorang yang cerdas, rumit, dan berkarakter kuat. Namun dalam Grace is gone, ia menjadi seorang ayah yang rapuh, bingung, stres dan penuh kecemasan. Yang menjadi kekuatannya hanyalah kedua putrinya, heidi dan dawn yang berhasil menjadi tokoh centre yang saling melengkapi. Heidi si sulung yang penurut dan sangat tenang serta dawn, si bungsu yang sangat jahil, cerewet dan periang menjadi topping indah di atas kue. Dalam perjalanan dadakan ini terlihat sekali stanley berusaha mengumpulkan kekuatan. Ada beberapa kesempatan, ia menelepon kerumah mereka sendiri hanya untuk mendengarkan suara Grace almarhum istrinya, di mesin penjawab telepon. Adegan yang paling saya suka dari film ini ketika Stanley membelokan mobilnya dan mengajak Heidi dan Dawn ke pinggir pantai untuk memberitahukan tentang kematian ibunya. Akhirnya, mereka bertiga duduk di tepi pantai, saling menguatkan dan berpikir tentang masa depan.


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2010 ParadoxParade | Free Blogger Templates by Splashy Templates | Layout by Atomic Website Templates